5,4 Ton Bantuan Diterbangkan dari Pekanbaru ke Sibolga

BANTUAN untuk korban banjir Sumatra melalui jalur udara diterbangkang dari Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru, Riau. Pada Senin (1/12), sebanyak 5,4 ton bantuan kemanusiaan diberangkatkan menuju Sibolga, Sumatra Utara (Sumut) menggunakan Pesawat CN-295 Skadron Udara 2. Bantuan terdiri dari 3,2 ton logistik kebutuhan masyarakat serta 2,2 ton BBM.

Sebelumnya, pesawat Casa A-9035 TNI AD juga telah mengirimkan 1,4 ton bantuan dari Pangdam XIX/TT menuju Lanud Soewondo Medan. Bantuan terdiri dari bahan makanan dan kebutuhan harian lainnya.

Baca juga : Bencana Banjir, Akses Medan-Aceh Tamiang Mulai Terbuka, Distribusi Bantuan Dipercepat

Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris yang melepas langsung keberangkatan bantuan ke Sibolga menegaskan pentingnya kesiapan pangkalan dalam misi kemanusiaan. “Setiap menit sangat berarti bagi masyarakat di daerah bencana. Karena itu, seluruh unsur di Lanud RSN kami gerakkan untuk memastikan dukungan penerbangan berjalan cepat dan tepat. Ini adalah bentuk komitmen TNI AU dalam membantu masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Kementan Gandeng Pengusaha Galang Bantuan untuk Korban Bencana hingga Rp75 M

Tingginya intensitas pergerakan pesawat yang keluar masuk pangkalan menjadikan Lanud RSN sebagai pusat koordinasi, dukungan logistik, dan pengendalian operasi bagi unsur udara yang ditugaskan mempercepat pengiriman logistik ke daerah yang aksesnya masih terputus atau sulit dijangkau jalur darat.

Sejumlah pesawat terlibat dalam operasi ini, antara lain CN-295 TNI AU, Casa 212 TNI AU, serta Helikopter H-2223 VVIP. Selain itu, dua pesawat lintas matra yang sempat melaksanakan Remain Over Night (RON) di Lanud RSN yaitu Casa 212 A-9035 TNI AD dan Helikopter Bell 214 TNI AD juga bertolak dari Lanud Roesmin Nurjadin membawa bantuan tambahan ke wilayah terdampak banjir.

“Seluruh unsur udara tersebut menerima dukungan maksimal dari Lanud Roesmin Nurjadin, mulai dari pengisian bahan bakar, ground handling, layanan apron, koordinasi teknis, hingga pengaturan slot udara demi memastikan setiap sortie berjalan aman, cepat, dan tepat waktu,” pungkasnya. (M-1)