Nasional

Usia 40 Wajib Cek Kolesterol Dokter Ingatkan Risiko Penyempitan Pembuluh dan Serangan Jantung

Koranriau.co.id-

Usia 40+ Wajib Cek Kolesterol: Dokter Ingatkan Risiko Penyempitan Pembuluh dan Serangan Jantung
Ilustrasi(freepik)

KOLESTEROL tinggi masih menjadi salah satu faktor risiko utama penyakit jantung koroner di Indonesia, terutama pada kelompok usia 40 tahun ke atas. Banyak orang tidak menyadari kolesterol jahat (LDL) dapat menumpuk secara perlahan di dinding pembuluh darah tanpa menimbulkan gejala awal. Penumpukan ini kemudian membentuk plak aterosklerosis yang dapat menyempitkan aliran darah dan memicu serangan jantung.

Dokter spesialis jantung dan pembulu darah sekaligus ketua Perki, dr. Ade Meidian Ambari, mengingatkan masyarakat berusia 40 tahun ke atas wajib melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan itu untuk mencegah kemungkinan ini.

Ade menjelaskan bahwa keluhan seperti pegal di leher, rasa berat di tengkuk, hingga nyeri dada saat beraktivitas sering kali menjadi tanda awal gangguan pada pembuluh darah. Kondisi ini terutama muncul jika sudah terjadi penumpukan LDL dalam tubuh.

“Siapapun yang usianya lebih dari 40 tahun, cek kolesterolnya,” ujar Ade dalam konferensi pers bersama media di Jakarta (30/11/2025).

Risiko Penyempitan Pembuluh Darah Sering Tak Disadari

Berdasarkan penjelasan Ade, LDL yang dibiarkan tinggi dapat mengendap di dinding pembuluh darah dan membentuk plak aterosklerosis. Lama-kelamaan, plak ini menyempitkan aliran darah (stenosis) dan memicu nyeri dada, terutama saat seseorang berjalan atau melakukan aktivitas.

“Ibarat selang yang tersumbat, makin sempit, makin sakit. Itu yang bisa berujung pada serangan jantung,” jelasnya.

Karena gejala dapat muncul secara bertahap, pemeriksaan kolesterol pada kelompok usia 40 tahun ke atas menjadi salah satu langkah deteksi dini.

Kurangi Kolestrol Tak Cukup Hanya dengan Diet

Ade juga menyoroti kesalahpahaman umum bahwa kolesterol tinggi hanya berasal dari makanan. Faktanya, hanya sekitar 20% kolesterol berasal dari makanan, sementara sisanya diproduksi oleh tubuh, terutama hati.

“Kadang orang sudah mati-matian diet tapi kolesterolnya tetap tinggi, karena produksi terbesar memang dari dalam tubuh sendiri,” katanya.

Pola makan bukan menjadi satu-satunya penanganan kolesterol. Diperlukan  gaya hidup aktif, pengendalian berat badan, serta obat penurun kolesterol.

Biaya Ring Jantung Tinggi

Ade mengingatkan jika penyempitan pembuluh darah sudah terjadi, pasien sering membutuhkan pemasangan ring jantung. Sedangkan, pemasangan ring pada jantung membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

“Biayanya itu 60–90 juta rupiah untuk satu ring. Kalau sampai tiga ring, ya sama dengan harga satu mobil,” ujarnya.

Karena biaya tinggi dan risiko yang menyertainya, ia menekankan pentingnya pemeriksaan kolesterol mulai usia 40 tahun. Langkah ini, jika diikuti dengan terapi yang tepat, dianggap lebih ekonomis dan berpotensi menyelamatkan nyawa. (Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/835396/usia-40-wajib-cek-kolesterol-dokter-ingatkan-risiko-penyempitan-pembuluh-dan-serangan-jantung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *