'Bayi Belanda' sampai 'Roti Monyet', Ini 5 Nama Makanan Aneh yang Populer
Makanan

‘Bayi Belanda’ sampai ‘Roti Monyet’, Ini 5 Nama Makanan Aneh yang Populer

Koranriau.co.id-

Jakarta

Ternyata beberapa makanan populer ini punya sejarah nama yang unik. Mulai dari Dutch Baby sampai Monkey Bread yang secara harfiah berarti ‘Bayi Belanda’ dan ‘Roti Monyet’.

Dunia kuliner tak hanya memanjakan lidah, tetapi juga sering menghadirkan kejutan lewat nama-nama makanannya. Beberapa terdengar lucu, aneh, bahkan menyesatkan. Namun di situlah letak keunikannya.

Siapa sangka ada pancake bernama Dutch Baby yang ternyata bukan dari Belanda. Lalu ada kue bernama Ladyfingers yang memang terinspirasi dari jari lentik wanita bangsawan.


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi Rocky Mountain Oysters yang sama sekali bukan tiram, serta Monkey Bread yang tak ada hubungannya dengan monyet. Bahkan Hot Dogs, makanan cepat saji paling ikonik di Amerika, juga punya asal-usul nama yang tak kalah menarik.

Dari kesalahan pengucapan hingga candaan para pedagang, inilah deretan makanan dengan nama paling nyeleneh yang ternyata benar-benar ada dan digemari di berbagai negara, dilansir dari RD List (08/10/2025).

1. Dutch Baby

. Dutch Baby. Foto: Site Culinary/Visual

Meski namanya terdengar seperti ‘bayi Belanda’, makanan ini sama sekali tidak berasal dari Belanda, apalagi berbentuk bayi. Dutch Baby adalah jenis panekuk panggang yang dikenal juga sebagai German pancake atau pfannkuchen.

Adonannya mirip seperti crepe, tipis, dan mengandung banyak air. Adonan Dutch Baby dipanggang dalam oven panas hingga mengembang dan memiliki tekstur ‘fluffy’ lembut.

Nama ‘Dutch Baby’ muncul karena kesalahan pengucapan. Putri dari seorang pemilik restoran di Seattle, yang menjual German pancake, keliru menyebut kata ‘Deutsch’ (berarti ‘Jerman’ dalam bahasa Jerman) menjadi ‘Dutch’. Ketika restoran itu kemudian membuat versi mini dari pancake tersebut, lahirlah sebutan ‘Dutch Baby’ yang kini populer di banyak negara.

2. Ladyfingers

.Ladyfingers. Foto: Site Culinary/Visual

Kue kering yang sering ditemukan di dalam tiramisu ini dikenal memiliki bentuk yang panjang dan ternyata memang terinspirasi dari jari lentik para wanita bangsawan. Pada masa Renaisans Italia, ladyfingers dikenal dengan nama savoiardi dan menjadi suguhan bagi kalangan bangsawan.

Di Prancis abad ke-19, kue ini disebut biscuits à la cuiller atau ‘kue sendok’ karena bentuknya yang cocok untuk menyendok custard dan mousse. Saat populer di Inggris, namanya berubah menjadi ladyfingers, melambangkan keanggunan wanita yang menyantapnya saat upcara minum teh.

Teksturnya yang lembut dan manis membuatnya sempurna untuk pencinta biskuit dan susu. Tak heran, kue ini juga menjadi bahan utama dalam hidangan penutup klasik seperti tiramisu yang disukai di seluruh dunia.

3. Rocky Mountain Oysters

.Rocky Mountain Oysters. Foto: Site Culinary/Visual

Nama makanan ini mungkin terdengar seperti hidangan seafood eksklusif, tetapi Rocky Mountain Oysters justru tidak ada kaitannya dengan olahan seafood. Makanan khas Amerika bagian barat ini terbuat dari testis sapi jantan yang digoreng setelah dibumbui dan dilapisi tepung roti.

Nama ‘oyster’ diberikan sebagai lelucon oleh para perintis dan peternak pada masa lampau yang terbiasa memanfaatkan seluruh bagian sapi. Mereka menyamakan testis sapi dengan tiram sebagai candaan, sekaligus cara agar terdengar lebih menggugah selera.

Hidangan ini menjadi ikon kuliner di daerah pegunungan Rocky dan sering disajikan dalam festival lokal. Meski banyak yang menganggapnya ekstrem, Rocky Mountain Oysters tetap diminati oleh mereka yang berani mencoba makanan berbeda.

4. Monkey Bread

.Monkey bread. Foto: Site Culinary/Visual

Mendengar namanya, banyak yang membayangkan roti ini dibuat untuk monyet. Padahal Monkey Bread hanyalah roti manis yang dibuat dari potongan adonan kecil berlapis gula dan kayu manis, dipanggang bersama dalam loyang bundt hingga menjadi hidangan yang lembut dan lengket.

Asal nama ‘Monkey bread’ memang belum diketahui secara pasti. Salah satu teori menyebutkan, nama itu berasal dari cara makannya yang interaktif, yaitu disobek-sobek menggunakan tangan, mirip seperti monyet memetik makanan.

Ada juga yang berpendapat, bentuknya yang mengembang menciptakan tekstur mirip bulu monyet. Terlepas dari asal-usulnya, roti ini populer sebagai camilan keluarga di Amerika, apalagi jika disajikan hangat dengan tambahan pisang atau cokelat di dalamnya.

5. Hot Dogs

.Hotdog. Foto: Site Culinary/Visual

Makanan kaki lima yang populer di Amerika ini namanya memang cukup unik. Namun hot dog tidak terbuat dari daging anjing sama sekali. Nama ini muncul dari sejarah panjang para imigran Jerman yang membawa sosis frankfurter ke Amerika.

Karena bentuk sosisnya panjang dan ramping seperti anjing dachshund, para penjaja makanan jalanan di New York mulai menyebutnya ‘dachshund sausages’. Lama-kelamaan, sebutan itu disingkat menjadi ‘hot dogs’.

Ada pula teori yang mengatakan nama tersebut bermula dari candaan, karena orang Amerika dulu tidak tahu pasti isi daging sosis yang murah di hot dog. Kini hot dog menjadi ikon kuliner makanan cepat saji di Amerika.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Video K-Talk: Dinamika Ahn Sung Jae ‘Culinary Wars’ Temukan Jalannya Sebagai Chef
[Gambas:Video 20detik]
(sob/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8151105/bayi-belanda-sampai-roti-monyet-ini-5-nama-makanan-aneh-yang-populer

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *