Koranriau.co.id-
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengajukan penyertaan modal negara (PMN) hingga Rp8,85 triliun untuk pengadaan enam unit kapal penumpang baru hingga 2026 mendatang.
Dalam rinciannya, Direktur Utama (Dirut) Pelni Tri Andayani menjelaskan, sejak tahun lalu pihaknya telah mengajukan pembelian tiga kapal penumpang dengan biaya Rp4,5 triliun.
Namun, sesuai kesepakatan dengan DPR, untuk tahun anggaran 2024, PMN yang dicairkan baru sebesar Rp1,5 triliun. Anggaran itu sebagai uang muka pembelian tiga kapal baru tersebut. Untuk pelunasannya, Pelni akan menerima PMN Rp2,5 triliun di tahun ini. Sisanya, yakni Rp500 miliar ditanggung dari kantong perusahaan pelat merah itu.
Ketiga jenis kapal baru yang akan didatangkan itu akan mampu menampung 1.000 penumpang dan 75 kontainer.
“Kalau ditotal, pengadaan tiga kapal baru dari 2024 itu Rp4 triliun. Sisanya, Rp500 miliar itu dari anggaran Pelni sendiri. Untuk 2026, kita juga akan mendatangkan 3 kapal baru,” ujar Anda, sapaan akrab Dirut Pelni di Jakarta, Jumat (10/1).
Ia menjelaskan, untuk pembelian tiga kapal penumpang berikutnya hingga 2026, Pelni akan kembali mengajukan PMN sebesar Rp4,85 triliun. Pengadaan armada baru itu untuk menggantikan kapal yang telah melewati usia teknis yaitu 30 tahun.
“Saat ini kita sedang proses mengajukan PMN untuk tambahan tiga unit kapal baru lagi untuk 2026,” imbuh Anda.
Dirut Pelni menekankan, kapal yang telah melewati umur teknis harus segera diganti karena berisiko terhadap operasional dan keselamatan. Dari total 26 kapal yang dimiliki Pelni, 13 kapal di antaranya sudah mencapai usia 30 tahun.
Untuk mengganti sisa kapal-kapal Pelni yang telah melebihi usia teknisnya, Anda menuturkan pihaknya akan berupaya mencari upaya pendanaan lain selain PMN.
“Saat ini kami masih membuat beberapa skema di luar PMN untuk menjadi skema investasi di 2027 dan seterusnya,” pungkasnya.
Pelni mengoperasikan 26 kapal penumpang dengan melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan. Selain angkutan penumpang, perusahaan pelat merah itu melayani 30 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP). Kapal perintis menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 2.844 ruas rute trayek. (Ins/E-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/733467/butuh-enam-kapal-baru-pelni-ajukan-suntikan-pmn-rp885-triliun