Koranriau.co.id-
Jakarta –
Seorang pegawai membawakan donat saat resign dari kantor. Namun, tak ada satupun rekan kerja yang menyentuh donat, malah dijadikan suguhan klien!
Sudah menjadi tradisi di tempat kerja manapun di mana pegawai yang resign akan membawakan makanan untuk rekan kerjanya sebagai tanda perpisahan.
Donat menjadi salah satu menu yang paling populer, hingga muncul istilah ‘Donat Resign’. Namun, hal tak terduga terjadi sebuah kantor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui unggahan di X @tanyakanrl (02/07/25) seorang pegawai di sebuah perkantoran menceritakan bahwa ada rekannya yang membawakan donat saat resign.
![]() |
Namun, yang menyedihkan adalah ketika donat tersebut tidak ada satupun yang menyentuh. Padahal rekannya tersebut membawakan donat dalam jumlah yang banyak.
“Hari ini temen gue resign bawa makanan. Namun jam 4 sore gak ada yang nyentuh,” bunyi unggahannya.
Karena tak ada yang makan, alhasil atasannya meminta ia untuk membawa donat-donat tersebut untuk dimakan di rumah. Ketika sampai rumah, ia malah diminta membalikkan donat tersebut.
Betapa mengejutkannya ternyata donat-donat dari rekan yang resign itu akan dijadikan suguhan untuk klien.
![]() |
“Pas nyampe rumah di-chat gini, gimana ya? mana jarak tempuh 1,5 jam,” lanjutnya seraya memperlihatkan bukti chatting dari rekan kantor lain yang menanyakan donatnya.
“Donat lu bawa pulang? Beliau nyariin, buat klien itu,” ujar rekannya. Rekannya tersebut meminta ia agar mengembalikan donat ke kantor setelah tiba di rumah.
Unggahannya viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak netizen yang kesal dengan sikap rekan-rekan kantor yang tidak beretika.
“Donat gak ada yang makan itu berarti emang sengaja buat suguhan klien, miskin amat kantor lu,” tulis netizen.
“Bisa-bisanya donat menggiurkan itu gak ada yang nyentuh. Lagian kismin amat kantor masa donat resign buat suguhan klien,” tulis netizen lainnya.
(raf/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-7948346/duh-donat-resign-pegawai-ini-tak-dimakan-malah-dikasih-ke-klien