Koranriau.co.id-
SEBANYAK 516 penerima beasiswa Bakti Pendidikan Djarum Foundation dalam program Djarum Beasiswa Plus, yang berasal dari 97 perguruan tinggi di 35 provinsi di Indonesia, mengekspresikan keresahan dan problematika anak muda Indonesia melalui pagelaran bertajuk Malam Dharma Puruhita.
Pagelaran drama musikal dan tari bertema Gugah Jiwa Nusantara ini menjadi refleksi sekaligus upaya untuk membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter tangguh, kolaboratif, dan kreatif, sehingga siap menyongsong masa depan Indonesia Emas 2045.
“Dengan tema Gugah Jiwa Nusantara, pagelaran ini menggambarkan keresahan generasi muda Indonesia dalam menghadapi berbagai problematika dan tantangan zaman. Namun, dengan bekal soft skills, karakter tangguh, serta pola pikir growth mindset, para Beswan Djarum akan mampu menjawab tantangan, berjiwa kepemimpinan, berpikir kritis, mencari solusi dari berbagai permasalahan, serta memiliki sikap welas asih,” ujar Felicia Hanitio, Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, pada Selasa (3/12).
Drama musikal tersebut juga menampilkan sejumlah karakter Nusantara dan tokoh pendiri bangsa, seperti Gunadharma, arsitek Borobudur dari zaman Dinasti Syailendra, Ki Hajar Dewantara, hingga Presiden Pertama RI Ir. Soekarno. Mereka digambarkan sebagai sosok nyata anak bangsa yang mampu bertahan dari berbagai tekanan dan justru menjadi pionir peradaban bangsa dalam bidangnya masing-masing.
“Kisah-kisah tokoh ini menjadi refleksi penting dan relevan dengan berbagai persoalan struktural yang dihadapi Generasi Z saat ini, seperti tekanan dari sandwich generation, adu eksistensi di media sosial, persaingan tak sehat, hingga ancaman teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence),” tambah Felicia.
Sutradara Malam Dharma Puruhita, Ronald Soe, menyatakan bahwa pementasan ini merupakan salah satu ujian ketangguhan dan resilience yang telah dijawab dengan sangat baik oleh seluruh Beswan Djarum.
Padahal, menurut Ronald, para Beswan Djarum hanya memiliki waktu efektif empat hari untuk berlatih dan menyesuaikan diri dengan konsep produksi yang sangat kompleks dalam pementasan ini.
“Dari pementasan ini, kita bisa melihat sikap resilience dan persistence yang ditunjukkan secara nyata oleh seluruh Beswan Djarum. Semangat mereka benar-benar luar biasa,” ujar Ronald Soe.
Meskipun mereka bukan performer profesional dan hanya memiliki waktu H-4 untuk berlatih intensif, para peserta berhasil mencari solusi atas masalah yang dihadapi dan, yang mengejutkan, mampu menampilkan penampilan terbaik dan maksimal. (Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/hiburan/723100/keresahan-dan-prolematika-anak-muda-indonesia-bisa-diekspresikan-lewat-hal-baik-ini