Nasional

Korban Perundungan Rentan Terpapar Ideologi Ekstrem

Koranriau.co.id-

Korban Perundungan Rentan Terpapar Ideologi Ekstrem
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto mengingatkan dampak perundungan atau bullying pada remaja berisiko terpapar ajaran atau ideologi ekstrem.

“Pengalaman menjadi korban bullying dapat menimbulkan rasa dendam, penolakan sosial, dan kehilangan makna diri, yang dapat membuat remaja lebih rentan terhadap pengaruh ideologi ekstrem,” kata Kasandra, dikutip Rabu (12/11) .

Psikolog yang tergabung sebagai anggota Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK) itu menjelaskan bahwa proses radikalisasi atau tindakan kekerasan pada remaja tidak terjadi secara tunggal, melainkan merupakan hasil dari interaksi antara faktor pribadi, sosial, dan ideologis.

“Artinya, bullying dapat menjadi salah satu pintu masuk, tetapi tidak selalu menyebabkan dampak langsung,” ujar dia.

Menurut Kasandra, radikalisasi atau tindakan kekerasan pada remaja melibatkan sejumlah faktor lain seperti kondisi keluarga, lingkungan sosial, akses terhadap ideologi ekstrem di dunia maya yang juga memiliki kontribusi besar terhadap proses radikalisasi remaja.

Perundungan juga dapat memicu masalah emosional, sosial, bahkan meningkatkan risiko depresi.

Kasandra menegaskan bahwa terdapat tanda-tanda anak mengalami perundungan seperti penurunan drastis nilai akademik disertai sikap murung, kurang semangat belajar, perubahan perilaku seperti kehilangan nafsu makan, menjadi pendiam, mudah tersinggung, enggan membicarakan pertemanan, atau mudah terpicu emosi.

“Anak juga bisa mengalami gangguan tidur, menarik diri dari pergaulan, takut pada lawan jenis, sering sakit kepala atau pencernaan, malas ke sekolah, sering terlambat, atau bolos,” tutur dia.

Lebih lanjut, Kasandra menekankan hubungan orangtua dan anak sangat penting untuk mencegah perundungan. Orangtua dinilainya perlu mengenali perilaku anak melalui komunikasi yang baik agar dapat memahami sikap dan perubahan yang terjadi.

“Karena itu, orang tua harus peka terhadap setiap perubahan sikap anak agar dapat memberikan dukungan dan perlindungan yang tepat,” kata dia.

“Komunikasi yang terbuka antara orangtua dan anak penting untuk membangun rasa percaya serta membantu anak mengekspresikan perasaannya secara jujur,” pungkasnya. (Ant/Z-1)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/829557/korban-perundungan-rentan-terpapar-ideologi-ekstrem

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *