Koranriau.co.id-
Jakarta –
Sebuah restoran langganan para turis melarang pelanggannya melakukan split bill alias pisah tagihan. Kontroversi tajam meliputi kafe tersebut. Ternyata begini alasannya.
Split bill atau memisahkan tagihan makanan dan minuman berdasarkan pada siapa yang memesan sering dilakukan. Biasanya tujuan split bill ini ialah memudahkan rombongan pelanggan bertanggung jawab atas makanan dan minuman sendiri yang dipesan.
Biaya tambahan seperti pelayanan hingga pajak menjadi tugas yang cukup merepotkan jika dihitung secara pribadi. Namun ada beberapa kafe dan restoran yang justru melarang split bill.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Express, Kamis (17/7), ada suatu wilayah yang melarang split bill untuk dilakukan di restoran. Majorca, sebuah pulau di Spanyol begitu populer sebagai destinasi wisata para turis.
Baca juga: 5 Kafe Populer Ini Ternyata Milik Artis Tanah Air, Pernah Coba?
![]() |
Tetapi pihak yang berwenang di sana menyebut restoran-restoran di Majorca akan menghapus layanan split bill. Juanmi Ferrer, ketua CAEB Restaurant Association di Majorca, menyebut akan banyak restoran yang mulai melarang praktik split bill.
“Ada satu tagihan pada satu meja yang benar-benar diatur sebagaimana pelanggan ingin membayarnya. (Sayangnya) sebagian tidak ingin membayar wine mereka, atau sebagian lainnya secara spesifik benar-benar hanya ingin membayar makanannya sendiri,” ujar Ferrer.
Ferrer juga menyebut atas permintaan tersebut justru membuat pekerja restoran menjadi lebih sibuk dan membingungkan. Tak heran, jika sering ada menu yang lupa untuk dibayar.
Peraturan ini akan ditetapkan menyeluruh semata-mata agar tidak semakin membebani pekerja restoran. Tentunya keputusan tersebut menuai kontroversi karena dianggap membuat pelanggan juga semakin kerepotan.
Baca juga: 5 Tempat Ngopi di Glodok, Ada yang Berusia Hampir 100 Tahun!
![]() |
Tak hanya di Spanyol, ada beberapa tempat makan di Indonesia yang juga tidak menerapkan layanan split bill. Salah satunya ialah Warung Bu Kris.
Warung penyetan dari Jawa Timur yang membuka cabangnya di Jakarta dengan tegas memberlakukan peraturan tersebut. Di bagian kasirnya ada kertas yang dipampang dengan tulisan ‘Tidak Melayani Split Bill’.
Peraturan seperti ini dianggap memberatkan pelanggan sebab total tagihan seperti biaya pelayanan dan pajang yang seringkali berbeda-beda pada setiap tempat makan.
Tetapi melayani split bill juga menjadi tugas tambahan untuk pekerja restoran sebab harus teliti menghitung pesanan setiap rombongan yang ikut makan bersama. Risikonya kekeliruan hitung akan ditanggung sendiri oleh pekerja restoran tersebut.
(dfl/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8017700/restoran-langganan-turis-larang-pisah-tagihan-gegara-hal-ini