Stop Buang Susu dan Minyak ke Saluran Wastafel, Coba Solusi Ini!
Makanan

Stop Buang Susu dan Minyak ke Saluran Wastafel, Coba Solusi Ini!

Koranriau.co.id-

Jakarta

Membuang susu sisa atau susu basi ke wastafel merupakan hal yang perlu dihindari. Ada cara lain yang lebih aman dan efektif untuk membuang susu sisa.

Jika punya sisa susu di gelas atau susu basi di kulkas, kamu mungkin akan langsung membuangnya ke wastafel tanpa berpikir panjang. Sayangnya menurut para ahli, hal ini sebaiknya dihindari.

Thames Water mengimbau para pemilik rumah untuk selalu memperhatikan apa yang mereka buang ke saluran wastafel atau saluran pembuangan air lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Susu merupakan salah satu zat paling umum yang seharusnya tidak dibuang ke saluran pembuangan di rumah. Sebab, kandungan lemak dalam susu bisa menyebabkan penyumbatan pada pipa serta menimbulkan masalah serius pada saluran pembuangan.

Selain susu, banyak ahli dan perusahaan air memperingatkan untuk tidak membuang zat lain, seperti sisa jus daging dan minyak ke dalam wastafel karena bisa membeku dan bercampur dengan limbah lain yang seiring waktu akan membentuk massa padat disebut fatberg.

Jadi apa yang harus dilakukan dengan susu atau cairan sisa lainnya jika tidak dibuang ke wastafel? Dilansir dari Yahoo Life Inggris (3/12), berikut 5 cairan yang sebaiknya tidak dibuang ke wastafel serta cara alternatifnya.

1. Susu

Ciri-ciri Susu Sapi Segar Sudah BasiSusu sebaiknya tidak dibuang ke wastafel karena lemaknya bisa menyebabkan penyumbatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/oykuozgu

Ahli Scottish Water mengungkap lemak dan protein dalam susu bisa mengeras dan menempel pada dinding pipa hingga menyebabkan penyumbatan.

Penyumbatan yang terjadi di saluran pembuangan bisa menimbulkan bau tidak sedap dan biaya perbaikan mahal.

Selain itu, ketika susu masuk ke sistem pembuangan limbah, kadar oksigen dalam air dapat berkurang, sehingga membahayakan kehidupan akuatik.

Hal yang perlu dilakukan dengan susu sisa yaitu menuangkannya ke dalam wadah yang dapat ditutup rapat, seperti karton susu bekas atau botol. Lalu buang ke tempat sampah.

2. Cokelat panas dan teh

tips bikin cokelat panasBegitu juga dengan cokelat panas atau teh yang lebih baik tidak dibuang ke wastafel. Foto: Getty Images/iStockphoto

Selain susu, Thames Water juga menyarankan tidak membuang teh atau cokelat panas ke wastafel. Alasannya sama, karena lemak dan protein di dalamnya menyebabkan penyumbatan.

Sebagai alternatif, kamu bisa meletakkan cokelat panas atau teh ke dalam wadah yang bisa ditutup rapat. Lalu masukkan ke tempat sampah.

3. Minyak goreng

Minyak GorengMinyak Goreng sisa yang dibuang ke wastafel bisa sebabkan penyumbatan dan timbunan lemak. Foto: Getty Images/iStockphoto/dulezidar

Minyak goreng bekas paling sering dibuang ke lubang wastafel, padahal hal ini tidak disarankan.

Saat lemak dan minyak mendingin, mereka mulai mengental dan mengeras. Hal tersebut bisa menyebabkan penyumbatan dan timbunan lemak ketika dibuang ke wastafel.

Sebagai gantinya kamu bisa membiarkan minyak dingin hingga mengental, barulah buang ke tempat sampah. Bisa juga dengan menyimpan lemak bekas minyak dalam wadah, seperti stoples selai dan bawa ke pusat pembuangan sampah rumah tangga setempat.

4. Ampas kopi

Canggih! Ampas Kopi Berhasil Disulap Jadi Biofuel di LondonAmpas kopi juga tidak sepenuhnya larut dalam air jadi tetap bisa menyebabkan penyumbatan di saluran pipa. Foto: Getty Images/Wachiwit

Ampas kopi biasanya dibersihkan dari gelas atau teko menggunakan sabun lalu dibilas hingga sisanya mnegalir ke dalam wastafel.

Namun cara ini kurang tepat karena bubuk kopi tidak larut atau terurai sepenuhnya dalam air dan bisa menyebabkan penyumbatan.

Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan meletakkan di dalam wadah atau tempat sampah makanan. Ampas kopi bisa juga dimanfaatkan untuk pupuk kompos atau membuangnya ke tempat khusus yang memang menampungnya.

5. Sup dan saus

Sisa makanan cair, seperti yogurt, sup, atau saus juga sebaiknya tidak langsung dibuang ke wastafel. Meskipun teksturnya encer, lemak di dalam sisa cairan tersebut bisa mengeras dan menyebabkan masalah.

Untuk mencegah masalah tersebut, bisa dengan membiarkannya sampai mengeras barulah kerok dan masukkan dalam wadah atau tempat sampah.

Bisa juga menggunakan handuk dapur untuk menyerap sisa cairan di piring.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Tekwan Nyaman Berpadu Es Sinar Garut
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-sehat/d-8251144/stop-buang-susu-dan-minyak-ke-saluran-wastafel-coba-solusi-ini

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *