Strong! Lansia 64 Tahun jadi Pengantar Makanan sambil Jalan Kaki

Jakarta –

Berkat kerja kerasnya, seorang wanita 64 tahun jadi sorotan. Ia mengantar makanan setiap hari dengan berjalan kaki keliling kota.

Bermodal kemauan yang kuat dan semangat yang gigih, tidak ada alasan bagi seseorang untuk berhenti berjuang. Termasuk ketika seseorang memasuki usia senja, umumnya sebagian memilih untuk membatasi aktivitas fisiknya.

Namun tidak untuk Lee Ju Ho. Dilansir dari Maeil Business Newspaper, Minggu (20/7), kegigihan seorang wanita berusia 64 tahun ini menjadi sorotan.

Lee setiap hari bekerja sebagai pengantar makanan yang bergabung dengan aplikasi Baemin. Uniknya, ia mengantar makanan tanpa kendaraan, melainkan hanya mengandalkan jalan kaki saja.

Baca juga: Donat Abah Geboy Disebut Netizen Lebih Bagus dari Donat Pinkan Mambo

Kegigihan Lee Ju Ho disoroti sebab masih aktif mengantar makanan dengan jalan kaki pada usia 64 tahun. Foto: Maeil Business Newspaper

Lee yang tinggal di kawasan Songpa-gul, Seoul, Korea Selatan mengaku seringkali kebanjiran pesanan untuk mengantar makanan. Pesanan pertamanya muncul pada notifikasi ponselnya tepat 3 menit setelah bergabung dengan perusahaan pengantar makanan tersebut.

Mulai dari camilan, tteokbokki, es krim sundae, hingga berbagai jenis makanan lainnya sudah pernah diantar oleh Lee. Dalam satu kali menerima pesanan, ia bisa mendapatkan bayaran kotor hingga Rp 176.000.

Wilayah tempat tinggalnya yang dekat dengan pusat perbelanjaan besar menjadi salah satu alasan yang membuat ramai pesanan antar makanan masuk ke dalam ponselnya. Lee juga mengungkapkan jarak pengantaran makanan tersebut berkisar 600 meter.

“Aku bangga dengan diriku ketika berhasil menyelesaikan pesanan pertama. Aku akan menghasilkan uang dari pekerjaanku sekaligus menjaga kesehatan,” ujar Lee.

Ia berada dalam binaan Songpa Senior Club yang berusaha menjaga produktivitas lansia melalui mengantar makanan. Foto: Maeil Business Newspaper

Walaupun harus menghalau panas yang menyengat, tetapi ia tetap senang menjalankan profesi tersebut. Baginya berjalan kaki menjadi salah satu cara untuk membuat tubuhnya tetap aktif di usia senja.

Ternyata bergabungnya Lee sebagai pengantar makanan untuk aplikasi Baemin sebab kerjasama antara pihak aplikasi dengan yayasan Songpa Senior Club. Yayasan tersebut mewadahi para lansia di sekitar Songpa agar tetap produktif tetapi dalam intensitas sesuai usianya.

Lee menjadi salah satu warga binaan Songpa Senior Club yang menjadi contoh. Bahkan sebelum bertugas menjadi seorang pengantar makanan, para lansia yang dibina akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani pengantaran makanan kepada pelanggannya.

Selama pelatihan berlangsung, konon banyak orang tua yang juga khawatir mengecewakan pelanggannya. Pertanyaan seperti ‘bagaimana jika aku terlambat mengantarkan?’ menjadi kekhawatiran terbesar.

Setelah diberi perhatian dan pelatihan, terbukti, para lansia di Songpa masih cukup produktif. Kini beberapa lansia yang dibina mengaku mampu menghidupi kebutuhan dasarnya sendiri.

(dfl/adr)