11 Penyebab Blok Mesin Motor Panas saat Jalan Jauh

BLOK mesin motor adalah bagian utama dari mesin sepeda motor yang berfungsi sebagai rumah atau wadah bagi komponen utama mesin, seperti piston, silinder, crankshaft, dan sistem pembakaran.

Blok mesin membantu membuang panas dari hasil pembakaran ke udara luar melalui sirip pendingin untuk mesin berpendingin udara atau jalur cairan untuk mesin berpendingin radiator.

1. Oli Mesin Kurang atau Sudah Jelek

Oli yang sudah encer, kotor, atau volumenya kurang akan mengurangi pelumasan, menyebabkan gesekan berlebih antar komponen, sehingga mesin cepat panas.

2. Kipas Pendingin Tidak Berfungsi

Pada motor matic yang memakai kipas pendingin dan radiator, kipas mati atau sensor rusak akan membuat pendinginan mesin tidak maksimal saat macet atau jalan pelan.

3. Sistem Pendingin Bermasalah

Pada motor berpendingin cairan, coolant yang habis atau bocor, serta radiator mampet, membuat suhu mesin sulit dikendalikan.

4. Jalan Terus-Menerus Tanpa Istirahat

Jika motor dipakai terus tanpa berhenti saat touring, mesin akan terus bekerja keras tanpa pendinginan alami yang cukup, sehingga overheat.

5. Kompresi Mesin Terlalu Tinggi

Modifikasi mesin berlebihan atau pembakaran yang tidak sesuai standar menyebabkan suhu ruang bakar terlalu tinggi, dan blok mesin jadi cepat panas.

6. Salah Pilih Bahan Bakar

Penggunaan bahan bakar dengan RON rendah misalnya Premium atau Pertalite pada motor injeksi high-performance, bisa menimbulkan knocking, yang membuat mesin cepat panas.

7. Saringan Udara Kotor atau Tersumbat

Saringan udara kotor akan mengurangi pasokan oksigen, membuat pembakaran tidak sempurna dan berakibat pada peningkatan suhu mesin.

8. Karburator/Injektor Kotor atau Settingan Tidak Pas

Settingan campuran udara-bahan bakar terlalu irit atau boros dapat membuat pembakaran tidak optimal, memicu suhu ruang bakar yang ekstrem.

9. Terjebak Macet Lama

Saat macet, mesin tetap bekerja tanpa aliran udara yang cukup untuk pendinginan alami, membuat blok mesin cepat panas, apalagi pada motor sport.

10. Pelat Kopling Selip

Kondisi pelat kopling aus atau selip menyebabkan putaran mesin tinggi tapi tenaga tidak tersalurkan maksimal, sehingga membuat mesin bekerja lebih keras dan cepat panas.

11. Knalpot Tersumbat atau Modifikasi Tidak Sesuai

Knalpot yang mampet atau terlalu kecil diameter lubangnya akan menghambat buangan gas, sehingga meningkatkan tekanan dan suhu di dalam ruang bakar.

Untuk mengatasinya, gunakan oli berkualitas dan rutin ganti sesuai jadwal, pastikan sistem pendingin berfungsi normal. Lalu, istirahatkan motor setiap 1 sampai 2 jam saat perjalanan jauh, gunakan bahan bakar sesuai spesifikasi motor. (Z-4)