Nasional

2 Mahasiswanya Tewas di Maluku Tenggara, UGM akan Evaluasi Sistem Pelaksanaan KKN

Koranriau.co.id-

2 Mahasiswanya Tewas di Maluku Tenggara, UGM akan Evaluasi Sistem Pelaksanaan KKN
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito.(Dok. Masjid Kampus UGM)

PIHAK Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengaku akan melakukan evaluasi tentang sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hal itu menyusul kecelakaan kapal di perairan Maluku Tenggara yang menyebabkan dua mahasiswa UGM yang sedang KKN tewas.

“Nanti akan ada catatan, kalau yang ke luar ke daerah-daerah yang ada laut atau tingkat kerentanan yang tinggi, apa yang perlu kita siapkan,” ujar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat, dan Alumni UGM Arie Sujito, di Yogyakarta, Rabu, (2/7).

Ia mengatakan, kecelakaan mahasiswa KKN UGM itu menjadi alarm untuk pihak kampus meninjau kembali sistem pelaksanaan KKN, khususnya di wilayah berisiko tinggi.

“Kami akan terus berbenah. Upaya-upaya yang telah dilakukan mulai dari pembekalan hingga koordinasi akan kami evaluasi agar ke depan tidak terjadi lagi,” kata dia.

Ia mengatakan selama ini penempatan mahasiswa KKN umumnya dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Namun, hal itu juga akan mendapatkan evaluasi. “Kalau ada risiko besar, harus diminimalkan. Mahasiswa harus nyaman dan aman,” tegas Arie.

Seperti diketahui, kecelakaan kapal yang mengangkut mahasiswa UGM saat sedang KKN di Maluku Tenggara terjadi pada Selasa (1/7) sore, tepatnya  di Perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Manyeuw. Longboat yang mengangkut tujuh mahasiswa UGM dan lima warga setempat terbalik setelah dihantam ombak setinggi 2,5 meter dalam perjalanan dari Pulau Wearhu menuju Desa Debut.

Lima warga dan lima mahasiswa berhasil diselamatkan. Namun, dua mahasiswa lainnya meninggal dunia. Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Fakultas Teknik, dinyatakan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke RSUD Karel Satsuit Tubun Langgur. Sementara itu, Bagus Adi Prayogo dari Fakultas Kehutanan sempat dilaporkan hilang dan baru ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dunia pada malam harinya pukul 22.15 WIT. (Ant/H-3)

 

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/787810/2-mahasiswanya-tewas-di-maluku-tenggara-ugm-akan-evaluasi-sistem-pelaksanaan-kkn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *