Nasional

23.347 Warga Indonesia Terinfeksi Sifilis, Ini Penyebab Lonjakannya

Koranriau.co.id-

23.347 Warga Indonesia Terinfeksi Sifilis, Ini Penyebab Lonjakannya
Penyebab sifilis(Freepik)

SEPANJANG tahun 2024, sebanyak 23.347 warga Indonesia terdiagnosis menderita sifilis, atau yang dikenal juga sebagai raja singa. Data ini menandai lonjakan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya—16.000 kasus pada 2016 menjadi 21.000 pada 2023—dan memicu keprihatinan serius di kalangan tenaga medis.

Apa Itu Sifilis?

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) akibat bakteri Treponema pallidum. Penularannya terjadi melalui luka kecil pada kulit, biasanya lewat hubungan seksual. Meski kerap diasosiasikan dengan perilaku seksual berisiko, siapa pun bisa terinfeksi—termasuk mereka yang tidak aktif secara seksual.

Kementerian Kesehatan menegaskan:

“Sifilis tidak pilih-pilih. Bahkan mereka yang tidak ‘nakal’ pun bisa tertular. Jangan hanya jaga citra, jaga juga kesehatanmu.”

Jika tidak diobati, sifilis bisa merusak organ vital seperti otak, jantung, bahkan menyebabkan kematian.

Penyakit ini berkembang melalui beberapa tahap:

  1. Tahap awal: luka (chancre) tanpa rasa sakit di alat kelamin, anus, atau mulut. Sering tidak disadari dan bisa sembuh sendiri.
  2. Tahap sekunder: ruam di telapak tangan dan kaki, demam, nyeri kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
  3. Tahap tersier: komplikasi serius pada organ dalam, sistem saraf, dan kardiovaskular.

Beberapa faktor utama di balik peningkatan ini:

1. Perilaku Seksual Berisiko

Hubungan tanpa kondom dan sering berganti pasangan jadi penyumbang terbesar.

2. Minimnya Deteksi Dini

Banyak yang tidak sadar telah terinfeksi karena gejalanya samar di awal. Skrining rutin belum menjadi kebiasaan.

3. Stigma Sosial

Rasa malu membuat banyak orang enggan memeriksakan diri, yang menyebabkan keterlambatan diagnosis.

4. Penularan dari Ibu ke Anak

Sifilis kongenital akibat infeksi pada ibu hamil yang tak terdeteksi menjadi ancaman serius bagi bayi.

5. Akses Kesehatan Terbatas

Daerah terpencil masih kekurangan layanan tes dan pengobatan IMS.

Seruan Kewaspadaan

Peningkatan kasus ini menjadi alarm penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan seksual.

“Jangan ragu periksa ke dokter atau puskesmas terdekat. Penanganan dini bisa cegah komplikasi berat,” imbau Kemenkes. (Kementerian Kesehatan RI/Z-10)

 

 

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/782595/23347-warga-indonesia-terinfeksi-sifilis-ini-penyebab-lonjakannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *