40 Perpustakaan Bantuan Nasional Disiapkan Pemkot Batam untuk Menumbuhkan Minat Baca

PEMERINTAH Kota Batam berupaya meningkatkan minat baca masyarakat dengan mengembangkan perpustakaan di berbagai wilayah. Tahun ini, Batam menyiapkan 40 perpustakaan yang mendapatkan bantuan bahan bacaan bermutu dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Sosialisasi program Bantuan Bahan Bacaan Bermutu Tahun 2026 diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batam di Aula Engku Hamidah, Lantai IV Kantor Wali Kota, Sabtu (31/5). Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin.

“Perpustakaan di setiap kelurahan dan kecamatan merupakan bagian dari komitmen kami sesuai Perda Nomor 10 Tahun 2021 Pasal 17 ayat (1). Hal ini bertujuan untuk memperluas akses informasi dan literasi kepada seluruh masyarakat,” katanya, ketika dihubungi wartawan, Sabtu (31/5) siang.

Ia menyebutkan bahwa sejak 2023, bantuan perpustakaan telah diberikan kepada 22 perpustakaan kelurahan, 3 perpustakaan rumah ibadah, dan 15 taman bacaan masyarakat.

Menurut Jefridin, keberadaan perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat belajar, diskusi, dan pemberdayaan masyarakat. “Dengan bahan bacaan yang berkualitas dan beragam, kita harapkan bisa menumbuhkan minat baca dan kreativitas warga, terutama generasi muda,” ujarnya.

Kebutuhan Perpustakaan

Berdasarkan Indeks Pembangunan Literasi Perpustakaan Nasional, Batam masih membutuhkan sekitar 400 perpustakaan tambahan untuk memenuhi standar nasional. Oleh karena itu, pendirian dan pengembangan perpustakaan di tingkat kecamatan, kelurahan, rumah ibadah, dan taman bacaan masyarakat merupakan langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan pemberdayaan masyarakat Batam.

Sebab itu, Jefridin mengajak seluruh pihak terkait aktif melengkapi persyaratan seperti SK Pendirian Perpustakaan, pengajuan Nomor Pokok Perpustakaan, dan pengisian lembar komitmen dari pimpinan instansi masing-masing.

Camat Batam Kota, Novi Harmadyastuti mengatakan komitmennya untuk mendukung program tersebut. “Perpustakaan di tingkat kelurahan menjadi fasilitas vital bagi warga untuk mengakses ilmu pengetahuan tanpa harus jauh ke pusat kota. Kami juga akan menggerakkan aparat serta masyarakat agar fasilitas ini dimanfaatkan secara maksimal,” katanya.

Sementara itu, di tempat terpisah Camat Lubuk Baja, Ade Sofiyan, menyatakan akan memastikan bacaan yang tersedia adalah bacaan yang relevan. “Selain fasilitas yang memadai, kami fokus memastikan koleksi bahan bacaan selalu relevan dan berkualitas sesuai kebutuhan masyarakat. Kami berkomitmen berkoordinasi dengan Dinas Perpustakaan agar program ini berjalan lancar dan berkelanjutan,”. (M-1)