5 Fakta Menarik Gingerbread, Cookies Ikon Natal yang Manis

Natal identik dengan makanan dan pernak-pernik khas. Salah satunya gingerbread yang jadi ikon. Cookies ini ternyata punya sejumlah fakta menarik!

Siapa yang tidak kenal gingerbread, cookies jahe yang selalu melekat dengan suasana Natal? Di balik rasa manis dan bentuk-bentuknya yang lucu, ternyata gingerbread menyimpan sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui.

Dilansir dari English Heritage (16/12), berikut 5 hal unik tentang gingerbread yang mungkin belum kamu tahu:

1. Resep Aslinya Tidak Selalu Pakai Jahe

Berbeda dengan namanya, salah satu resep gingerbread tertua di Inggris sebenarnya tidak mengandung jahe sama sekali. Resep awalnya terbuat dari tepung roti dan madu, lalu dibentuk adonan dengan saffron, merica, serta diberi taburan kayu manis. Kadang-kadang warnanya dibuat merah dengan tambahan serbuk sandalwood. Rempah kala itu sangat mahal, sehingga penggunaan saffron dalam gingerbread menjadi simbol kemewahan tuan rumah.

2. Ratu Elizabeth I Sajikan Miniatur Gingerbread

Di masa Tudor, gingerbread bukan sekadar kudapan. Pada periode Elizabethan, gingerbread dianggap sebagai makanan yang bisa membantu pencernaan dan menyegarkan napas. Ratu Elizabeth I pernah mengejutkan tamu-tamu kerajaannya dengan menjadikan gingerbread berbentuk miniatur mereka sendiri sebagai suguhan istimewa.

3. Anak-anak Belajar Huruf dari Gingerbread

Pada abad ke-17, gingerbread menjadi lebih mudah diakses masyarakat. Cookies ini dikenal sebagai fairings, kudapan yang dibuat untuk dibeli di pasar dan festival. Uniknya, pengrajin sering membuat gingerbread dengan bentuk huruf-huruf alfabet. Jadi, anak-anak bisa belajar huruf dengan cara yang unik, yaitu huruf yang berhasil dihafal bisa dimakan sebagai hadiah.

4. Queen Victoria dan Tradisi Gingerbread Keluarga

Gingerbread juga punya tempat khusus di rumah keluarga kerajaan Inggris. Sejak muda, Ratu Victoria sangat menyukai gingerbread. Ketika berusia 14 tahun, dia memberi dua potong gingerbread kepada anjing kesayangannya yang dihias dengan ranting holly dan lilin saat Natal.

Selama masa pemerintahannya, tradisi itu berlanjut. Suaminya, Pangeran Albert, bahkan berpakaian sebagai Santo Nikolaus untuk membagikan gingerbread dan apel kepada anak-anak sebagai hadiah.

5. Rumah Gingerbread di Kisah Gretel dan Hansel Bukan Asli

Dalam cerita klasik Gretel dan Hansel, rumah yang terbuat dari makanan manis kerap digambarkan sebagai rumah gingerbread penuh permen. Namun, menurut sumber sejarah, dalam kisah aslinya, rumah tersebut terbuat dari roti biasa dengan atap kue dan jendela gula.

Mengenali asal-usul rumah Gingerbread, awalnya muncul di Jerman antara abad ke-16 hingga 18. Dalam novel Thomas Hardy berjudul ‘Jude the Obscure’ (1896), tokoh Jude Fawley membuat rumah kue jahe, yang dikenal sebagai ‘Christminster Cakes’, lengkap dengan ‘jendela berukir, dan serambi’.

(adr/adr)