Nasional

5 Poin Penting Lawatan Trump ke Timur Tengah

Koranriau.co.id-

5 Poin Penting Lawatan Trump ke Timur Tengah
Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan ke Timur Tengah(instagram/@realdonaldtrump)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melanjutkan rangkaian kunjungan kenegaraannya di Timur Tengah dengan singgah di Qatar. Trump menjadi presiden AS pertama yang secara resmi mengunjungi negara Teluk tersebut.  Sebelumnya, Trump telah mengunjungi Arab Saudi dan dijadwalkan menutup lawatan empat harinya di Uni Emirat Arab, Kamis (15/5).

Berikut adalah lima hal penting dari pertemuan dan pemberhentian Trump di Timur Tengah seperti dilansir Al  Jazeera, Jumat (16/5).

1. Pertemuan tingkat tinggi di Arab Saudi

Namun, sebelum menuju Doha, Trump melakukan pertemuan bersejarah dengan Presiden Suriah yang baru, Ahmed al-Sharaa. Ini menjadi pertemuan langsung pertama antara pemimpin tertinggi Suriah dan Amerika Serikat dalam hampir 25 tahun.

Pertemuan tersebut menjadi sorotan mengingat al-Sharaa sebelumnya memimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang masuk daftar organisasi teroris asing oleh AS karena afiliasi masa lalunya dengan al-Qaeda. 

Namun, sejak HTS berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada Desember lalu, Amerika mulai mempertimbangkan ulang hubungan dengan kepemimpinan baru Suriah.

Trump memanfaatkan pertemuan tersebut untuk menyatakan pencabutan sanksi ekonomi terhadap Suriah yang diberlakukan semasa kepemimpinan al-Assad, sebuah keputusan yang disambut positif oleh pemerintahan al-Sharaa. 

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman serta Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (secara virtual), Trump menyampaikan bahwa al-Sharaa memiliki kesempatan luar biasa untuk melakukan sesuatu yang bersejarah di negaranya.

Trump juga mendorong Suriah untuk mengusir “teroris asing” dan “teroris Palestina” serta membuka jalan menuju normalisasi hubungan dengan Israel. 

Menanggapi itu, al-Sharaa menyatakan, “Kami memiliki kepentingan yang sama dalam melawan terorisme dan memberantas senjata kimia,” sambil mendorong investasi Amerika di sektor perminyakan Suriah.

Saat ditanya wartawan mengenai kesan pertamanya terhadap al-Sharaa, Trump menjawab, “Hebat. Menurut saya sangat bagus. Pria muda yang menarik. Pria tangguh. Masa lalu yang kuat. Seorang pejuang. Ia memiliki peluang nyata untuk bangkit.”

2. Sambutan Megah di Qatar

Setibanya di Doha, Trump disambut dengan kemegahan. Jet Air Force One diiringi pesawat tempur F-15 sebagai pengawalan kehormatan saat memasuki wilayah udara Qatar. 

Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyambut langsung Trump, didampingi oleh pengawal berkuda dan unta dalam iring-iringan kenegaraan menuju lokasi pertemuan resmi.

“Kami sangat tersanjung atas kedatangan Anda di sini. Kami sangat gembira, sangat bahagia. Ini kunjungan yang bersejarah,” ujar Al Thani. 

“Saya tidak tahu apakah Anda tahu bahwa Anda adalah presiden Amerika pertama yang secara resmi mengunjungi Qatar. Jadi, kami sangat tersanjung,” sebutnya.

Di dalam kompleks Amiri Diwan, Trump bahkan memuji kemegahan interior istana pemerintahan Qatar dan menyebut marmernya “sempurna”.


3. Kesepakatan Bisnis Besar

Lawatan ke Qatar juga menghasilkan sejumlah kesepakatan dagang besar. Gedung Putih mengumumkan kesepakatan senilai sedikitnya US$1,2 triliun, termasuk pembelian 210 pesawat Boeing oleh Qatar Airways, yang diklaim sebagai “pesanan jet terbesar dalam sejarah Boeing” dengan nilai sekitar US$96 miliar.

“Ini pesanan jet terbesar dalam sejarah Boeing. Itu cukup bagus,” kata Trump saat penandatanganan dokumen bersama Emir Al Thani. 

“Kita sudah berteman lama, jauh sebelum politik,” tambahnya.

Kesepakatan lainnya mencakup akuisisi teknologi drone serta investasi di sektor energi AS. 

“Saya pikir, setelah menandatangani dokumen-dokumen ini, kita akan memasuki jenjang hubungan lain antara Qatar dan Amerika Serikat,” lanjut Al Thani.

4. Trump Peringatkan Iran

Dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Lusail, Trump menyinggung Iran dengan pernyataan keras. Ia meminta Teheran segera menyelesaikan negosiasi mengenai program nuklirnya yang telah berlangsung sejak April.

“Mereka harus bergerak,” tegas Trump. 

“Kami ingin melihat Iran berkembang, sukses, dan bahagia. Saya kenal banyak orang Iran yang tinggal di New York dan Washington, DC. Mereka orang-orang hebat. Dan kami ingin ini berakhir dengan damai, bukan dengan mengerikan,” sebutnya.

Namun ia juga memperingatkan bahwa ketegangan di kawasan bisa meningkat. 

“Ini situasi yang berbahaya, dan kami ingin melakukan hal yang benar. Kami ingin melakukan sesuatu yang mungkin dapat menyelamatkan jutaan nyawa,” sebutnya.

5. Kritik dan Dugaan Konflik Kepentingan

Meski lawatannya membawa sejumlah pencapaian diplomatik dan ekonomi, Trump tetap menjadi sasaran kritik di dalam negeri, terutama dari Partai Demokrat. Laporan mengenai rencana pemberian jet mewah senilai US$400 juta oleh Qatar kepada Departemen Pertahanan AS memicu kontroversi. 

Jet yang dijuluki “istana di langit” itu dinilai melanggar Klausul Imbalan Konstitusi, yang melarang pejabat federal menerima hadiah dari pemerintah asing tanpa persetujuan Kongres. Trump membantah tudingan tersebut melalui media sosial, menyebut pesawat itu sebagai “Hadiah, Gratis” dalam “transaksi yang sangat terbuka dan transparan”. 

Dia juga menampik kabar bahwa pesawat itu akan digunakan secara pribadi setelah pensiun, menyatakan kemungkinan pesawat tersebut akan dinonaktifkan dan disimpan di perpustakaan presidensialnya.

Di sisi lain, wartawan di Air Force One juga menanyakan Trump tentang laporan keterlibatan perusahaan keluarganya dalam kesepakatan mata uang kripto senilai US$2 miliar dengan investor dari Uni Emirat Arab.

“Saya benar-benar tidak tahu apa pun tentang itu. Tetapi saya penggemar berat mata uang kripto. Saya akan memberi tahu Anda, saya sudah seperti itu sejak awal, sejak kampanye,” kata Trump menanggapi itu.

Trump dijadwalkan melanjutkan kunjungannya ke Uni Emirat Arab pada Kamis dan kembali ke AS pada Jumat (16/5). (H-4)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/772729/5-poin-penting-lawatan-trump-ke-timur-tengah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *