Koranriau.co.id-

RANTAI motor adalah komponen penggerak pada sepeda motor yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui gear belakang.
Rantai menjadi bagian penting dari sistem transmisi pada motor jenis bebek, sport, dan motor trail, yang tidak menggunakan sistem CVT seperti motor matic.
1. Kurang Pelumasan
Rantai yang jarang diberi oli khusus rantai akan lebih cepat kering dan terpapar udara lembap, sehingga mudah berkarat.
2. Terkena Air Hujan atau Genangan Air
Air hujan bersifat asam dan dapat menyebabkan oksidasi pada logam rantai jika tidak segera dikeringkan atau dilumasi ulang.
3. Mencuci Motor Tanpa Mengeringkan Rantai
Setelah mencuci motor, jika rantai tidak dikeringkan dan dilumasi ulang, sisa air akan memicu karat.
4. Disimpan di Tempat Lembap
Motor yang sering disimpan di tempat lembap atau terbuka lebih berisiko mengalami korosi pada bagian rantai.
5. Salah Menggunakan Pelumas
Menggunakan oli bekas atau pelumas tidak cocok bisa menyebabkan kotoran menempel dan mempercepat karat.
6. Rantai Sudah Usang atau Kualitas Rendah
Rantai tua atau dengan lapisan anti karat yang tipis akan lebih cepat berkarat, terutama jika sering digunakan dalam kondisi ekstrem.
7. Tidak Pernah Dibersihkan
Debu, pasir, dan kotoran yang menempel akan menyerap kelembapan, membuat rantai cepat rusak dan berkarat.
8. Penggunaan Berlebihan di Jalanan Ekstrem
Sering melintasi jalan berlumpur, berbatu, atau basah tanpa perawatan ekstra dapat mempercepat kerusakan dan karat pada rantai.
Agar hal tersebut tidak terjadi, bersihkan rantai minimal seminggu sekali atau setelah terkena hujan, gunakan pelumas khusus rantai, bukan oli bekas, keringkan rantai setelah dicuci, serta simpan motor di tempat tertutup atau gunakan sarung motor. (Z-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/otomotif/791227/8-penyebab-rantai-motor-bebek-berkarat