Jijik! 2 Remaja Buang Air Kecil di Hotpot Restoran

Jakarta –

Nasib dua remaja berakhir di kantor polisi karena kedapatan bersikap tidak senonoh. Mereka mengencingi hotpot di sebuah restoran. Begini kronologinya!

Dua remaja di China, yakni Tang dan Wu terpaksa harus berurusan dengan polisi karena ulahnya. Mereka kedapatan mengencingi hotpot di restoran Haidilao di Shanghai.

Dikutip dari Mothership (08/03/25) insiden itu terjadi pada Senin (24/02/25) tengah malam. Saat itu, Tang dan Wu masuk ke restoran dalam keadaan mabuk.

Dalam insiden tersebut, Wu merekam aksi tak senonoh tersebut dan mengunggahnya di media sosial hingga menjadi viral dan pemilik restoran pun melaporkan ke polisi.

Jijik! 2 Remaja Buang Air Kecil di Hotpot Restoran Foto: Mothership

Dalam video tersebut memperlihatkan seorang pria bercelana hitam berdiri di atas meja dan tampak buang air kecil ke dalam hotpot.

Sementara itu, di meja penuh dengan alat makan. Bahkan dalam video tersebut juga terlihat suara tawa atas tindakan tidak senonoh tersebut.

Akhirnya, polisi berhasil menahan mereka atas tuduhan buang air kecil di restoran Haidilao di Shanghai. Rupanya mereka masih berusia 17 tahun.

Polisi distrik Huangpu mengunggah pernyataan resmi di Weibo yang menyatakan bahwa mereka diberi tahu pada Kamis (06/03/25) mengenai video yang memperlihatkan ulah mereka.

2 remaja pelaku kini ditahan oleh kepolisian. Foto: Mothership

“Setelah mabuk, keduanya naik ke atas meja dan buang air kecil ke dalam hotpot,” ujar pihak kepolisian yang menangani kasus ini.

Kini, polisi telah menempatkan mereka ke dalam penahanan administratif sesuai dengan hukum. Dikutip dari Sing Tao Daily, pihak restoran akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan.

Pihak restoran berjanji untuk membantu pihak berwenang, termasuk menyediakan rekaman CCTV yang dipasang di restoran.

“Kami akan bersedia untuk membantu pihak kepolisian untuk penyelidikan kasus ini, kamu bersedia memberikan rekaman CCTV jika diperlukan. Tindakan ini tak bisa dibiarkan,” tutup pemilik restoran.

(raf/odi)