Koranriau.co.id-

POLISI mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh balita berusia 4 tahun yang jasadnya ditemukan terbakar di dalam rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Pelaku kesal terhadap korban karena menangis saat tengah malam.
“Motif daripada pelaku disebabkan karena pelaku kesal karena korban menangis ketika tengah malam,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Rabu (30/4).
Selain karena korban menangis, Wira mengatakan, motif selanjutnya tersangka juga kesal terhadap kakak dari ibu korban yang tak merestui hubungannya dengan ibu korban. Diketahui, ibu korban merupakan pacar tersangka.
“Dendam terhadap kakak dari ibu korban karena tidak merestui hubungan dengan pelaku sehingga hal tersebut dilampiaskan kepada anak daripada ibunya,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Balita berusia 4 tahun berinisial MA ditemukan tewas terbakar di dalam rumah kontrakan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (27/4).
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan bahwa korban ditemukan oleh ibunya, J. Ia menyebut saat itu ibu korban tengah berupaya mencari korban.
“Kejadian itu bermula saat ibu korban mencari keberadaan anaknya di kontrakan tersebut, namun pintu dalam keadaan terkunci. Dibantu sejumlah saksi, ibunya berusaha membuka kunci tetapi tidak berhasil,” kata Zain kepada wartawan, Senin (28/4).
Zain mengatakan, ibu korban turut dibantu beberapa saksi untuk bisa membuka pintu kontrakan secara paksa. Tak lama kemudian, kunci rumah tersebut ditemukan saksi di saluran air atau selokan.
Ia mengatakan, akhirnya pintu kontrakan tersebut pun berhasil dibuka. Saat itu, kata dia, ibu korban mendapati hawa panas serta kepulan asap dan menemukan korban dalam kondisi tewas terbakar.
“Saat ditemukan kondisi tubuh terbakar di dalam kamar kontrakan, diduga akibat tindak kekerasan terhadap korban oleh orang lain,” tuturnya. (P-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/megapolitan/766619/motif-pria-bunuh-balita-di-tangerang-karena-hubungan-asmara-dengan-ibu-korban-tidak-direstui