Akan Jadi Sekolah Rakyat, Pemerintah Akan Rombak Sekolah Taman Siswa Yogyakarta

SEKOLAH Taman Siswa di Kota Yogyakarta diproyeksikan menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Hal tersebut tampak setelah Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, mengecek langsung seluruh tanah dan bangunan yang ada di sekolah tersebut, Sabtu (10/5).

“Kami mengecek Taman Siswa sebagai salah satu titik yang akan disiapkan Sekolah Rakyat,” terang Agus.

Ia menjelaskan, Kementerian Sosial bertugas menetapkan lokasi Sekolah Rakyat dan Kementerian PUPR akan melakukan asesmen kelayakan. Apabila ada yang harus dibenahi, Kementerian PU yang akan melakukannya agar sesuai dengan standar yang diharapkan.

Baca juga : SMA Tamansiswa Yogyakarta Jadi Calon Lokasi Sekolah Rakyat

Tampung 1.000 Siswa

Sekolah Rakyat dirancang sebagai satuan pendidikan berkonsep penuh waktu (boarding school) yang menggabungkan pendidikan formal dan pembinaan karakter. Program ini ditargetkan menampung hingga 1.000 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan fasilitas lengkap mulai dari ruang kelas, asrama, dapur, ruang makan, laboratorium, hingga tempat ibadah.

Ia menegaskan bahwa Sekolah Rakyat akan diperuntukkan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan akan menjadi tempat tinggal sekaligus belajar selama 24 jam penuh. “Semua fasilitas harus tersedia dan terintegrasi. Di dalamnya yang mengisi hanya anak-anak dari sekolah rakyat itu sendiri,” terang Agus .

Analisis Teknis

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menjelaskan, pihaknya akan melakukan analisis teknis menyeluruh terhadap struktur bangunan yang ada di Taman Siswa. Meski secara jumlah ruang kelas cukup, ia menilai masih banyak ruang yang perlu dirombak untuk kebutuhan asrama dan fasilitas penunjang lainnya.

Baca juga : Pemkot Yogyakarta Usulkan Taman Siswa Jadi Sekolah Rakyat

“Kami melihat masih dibutuhkan renovasi besar, terutama untuk asrama, dapur, dan kamar mandi,” jelas dia. Sekolah rakyat juga akan memiliki lapangan.

Pihaknya akan segera melakukan desain ulang agar sesuai standar sekolah berasrama. Namun, redesain tersebut tidak akan mengganggu bangunan cagar budaya yang ada.

Proses ini juga menunggu kepastian relokasi siswa yang saat ini masih belajar di sini. “Perlu ada kesepakatan antara Pemkot Yogyakarta dan Yayasan Taman Siswa terkait pemindahan aktivitas pembelajaran yang masih berlangsung di lokasi tersebut,” terang dia.

Setelah ada kesepakatan, pihaknya akan segera melakukan analisa teknis dan desain ulang dalam waktu dekat dan bisa mulai pembangunan. Ia mengatakan, targetnya Juli sekolah rakyat sudah harus berjalan.

Penggunaan Ruang

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menyampaikan, perlu ada diskusi mendalam antara Pemkot Yogyakarta dan Yayasan Taman Siswa terkait penggunaan ruang yang saat ini masih difungsikan sebagai kelas aktif.

 

“Prinsipnya kami sangat mendukung. Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat miskin ekstrem,” tutup dia. (H-2)