Koranriau.co.id-
Jakarta –
Matcha menjadi tren minuman yang sedang diganderungi. Mirip dengan matcha ada daun kelor yang dapat dikreasikan menjadi minuman. Lantas, mana yang lebih sehat?
Akhir-akhir ini matcha menjadi tren minuman yang banyak dipilih orang terutama anak muda. Popularitasnya bahkan dianggal bersaing dengan kopi.
Banyak kafe menawarkan matcha dengan berbagai jenis dan kualitas. Mulai dari culinary grade, premium grade, dan ceremonial grade. Harganya juga bervariasi dari yang terjangkau hingga mahal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Popularitas matcha yang semakin tinggi ini membuat permintaannya melonjak. Krisis matcha ini tengah terjadi di Jepang, banyak toko-toko di sana yang membatasi pembelian.
Di Indonesia ada tumbuhan yang disebut-sebut mirip dengan matcha yaitu daun kelor atau moringa. Daun kelor memiliki daun berwarna hijau yang bisa diolah menjadi bubuk. Bubuk daun kelor ini juga dapat diseduh menjadi minuman yang sekilas mirip dengan matcha.
Dilansir dari Live It Up (6/3/2025), berikut fakta nutrisi serta manfaat dari daun kelor dan matcha:
1. Pemanfaatan Daun Kelor
![]() |
Daun kelor yang dikenal dengan istilah ‘moringa’ bisa menjadi alternatif matcha. Tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera ini banyak ditemui di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Daun kelor diketahui banyak menyimpan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Sebelum populer dijadikan bubuk minuman, daun kelor dinikmati sebagai sayuran. Di beberapa daerah ada racikan sayur bening dari daun kelor yang segar rasanya.
Profil rasa dari daun kelor ini sekilas mirip seperti sayuran hijau pada umumnya. Tak begitu pahit dengan sentuhan agak pedas dan gurih.
2. Nutrisi Daun Kelor
Nutrisi yang terkandung dalam daun kelor sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan. Mengutip dari Medical News Today, daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, potasium, zat besi, magnesium, dan fosfor.
Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi ini tidak mengherankan jika daun kelor sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Menurut National Institutes of Health (NIH), moringa diketahui tinggi zat antioksidan karena di dalamnya menyimpan senyawa asam askorbat, flavonoid, fenolik, dan karotenoid.
Dalam 1 sendok teh bubuk daun kelor (5 gram) terdapat 3 gram protein, 1 gram serat, 90 mg kalsium, 210 mg potasium, dan 1,4 mg zat besi.
Meski memiliki kemiripan dengan matcha, daun kelor tidak mengandung kafein. Tetap bisa dikonsumsi sebagai pembangkit energi, tetapi tidak memiliki efek stimulasi seperti kafein.
Sehingga daun kelor aman dikonsumsi bagi mereka yang intoleransi terhadap kafein. Minuman daun kelor juga aman untuk konsumsi malam hari, seperti dikutip dari Real Simple.
Fakta daun kelor vs matha selanjutnya ada di halaman berikut ya!
Simak Video “Video: Manfaat Susu Tak Bisa Diganti Daun Kelor di Program Makan Bergizi Gratis“
[Gambas:Video 20detik]
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-sehat/d-7927513/daun-kelor-vs-matcha-mana-yang-lebih-sehat