Pria Ini Eksperimen Simpan Burger 20 Tahun, Begini Hasilnya!

Jakarta –

Pria ini simpan burger yang dibelinya di resto cepat saji dim tahun 1999. Ia kaget temukan burgernya masih utuh dan tidak berubah sama sekali.

Siapa sangka, sebuah hamburger atau burger bisa bertahan selama dua dekade tanpa berubah bentuk? Itulah yang ditemukan David Whipple, seorang pria asal Utah, Amerika Serikat

David secara tidak sengaja menyimpan burger McDonald’s selama 20 tahun dan menemukan bahwa makanan tersebut masih terlihat nyaris sama seperti saat pertama kali dibeli.

Dilansir dari Ladbible (27/05), kisah ini bermula pada 7 Juli 1999. Saat itu, David membeli satu set makanan cepat saji di McDonald’s Logan, Utah. Salah satu yang ia pesan adalah hamburger seharga 79 sen (Rp 12.000).

Pria Ini Eksperimen Simpan Burger Selama 20 Tahun Lebih, Hasilnya Mengejutkan! Foto: Site News

Alih-alih langsung dimakan, ia justru menyimpan burger itu untuk dijadikan eksperimen kecil-kecilan. Ia ingin memperlihatkan bagaimana makanan bisa membusuk seiring waktu.

Namun eksperimennya tidak berjalan sesuai rencana, setelah beberapa minggu burger itu tertinggal di saku jaket, dan jaket tersebut disimpan di dalam mobilnya lalu terlupakan begitu saja.

Bertahun-tahun berlalu, burger itu baru ditemukan kembali saat istrinya hendak menyumbangkan jaket tersebut. Ketika David membuka bungkusnya, ia sangat terkejut saat menemukan burger itu masih utuh. Kondisi roti burgernya tidak berjamur, dagingnya pun tidak membusuk. Hanya potongan acar yang terlihat mulai mengering.

Karena sudah terlanjur tersimpan bertahun-tahun, David memutuskan untuk menyimpan burger itu kembali hingga usianya genap 20 tahun. Pada 2020 lalu, ia kembali membuka burger tersebut dan memperlihatkannya dalam sebuah wawancara televisi.

Reaksi netizen pun beragam, mulai dari takjub hingga ngeri. Banyak yang berkomentar betapa mengerikannya makanan yang tidak membusuk selama puluhan tahun.

Pria Ini Eksperimen Simpan Burger Selama 20 Tahun Lebih, Hasilnya Mengejutkan! Foto: Site News

David mengatakan bahwa burger tersebut bahkan masih menyisakan aroma samar seperti bau kardus. Putrinya menambahkan, jika melihat tampilannya, orang mungkin mengira burger itu masih layak dimakan.

Menanggapi temuan ini, pihak McDonald’s menyatakan bahwa kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembusukan makanan. Mereka menjelaskan bahwa tanpa kelembapan, makanan bisa mengalami dehidrasi dan gagal membusuk.

Burger yang terlalu kering tidak memberi peluang bagi bakteri atau jamur untuk tumbuh, sehingga makanan tampak awet meski sudah disimpan selama 20 tahun lebih.

McDonald’s juga menegaskan bahwa burger mereka terbuat dari daging sapi 100% tanpa pengawet atau pewarna buatan, kecuali pada bagian acar.

Meski begitu, fenomena ini menimbulkan pertanyaan tentang kandungan sebenarnya dalam makanan cepat saji dan seberapa besar pengaruhnya terhadap tubuh manusia jika dikonsumsi terus-menerus.

(sob/odi)