Koranriau.co.id-

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menegaskan sikap kerasnya terhadap Iran saat konferensi pers di Gedung Putih pada Jumat (28/6). Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
“Tentu saja, tanpa ragu,” tegas Trump. Ia juga mendesak agar Badan Energi Atom Internasional (IAEA) diizinkan melakukan inspeksi langsung ke situs-situs nuklir Iran.
Namun, langkah itu tampaknya bakal menemui jalan buntu. Parlemen Iran baru saja meloloskan undang-undang yang menangguhkan kerja sama dengan IAEA sebagai reaksi atas serangan udara AS.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menolak permintaan kunjungan inspektur IAEA dan menuding lembaga tersebut memiliki niat tersembunyi.
“Desakan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi untuk memeriksa situs yang dibom atas nama perlindungan adalah tidak masuk akal dan mungkin bermotif jahat,” ujar Araghchi melalui media sosial X.
Grossi sebelumnya menegaskan bahwa memulihkan akses IAEA ke fasilitas nuklir Iran menjadi prioritas utama, apalagi sejak serangan Israel ke Iran dimulai pada 13 Juni lalu, belum ada satu pun inspeksi yang dilakukan.
Israel Siaga Perang
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz juga memperingatkan bahwa negaranya tetap dalam kesiagaan tinggi menghadapi potensi ancaman baru dari Iran.
Katz menginstruksikan militer Israel untuk menyiapkan rencana aksi menyeluruh. Rencana tersebut mencakup menjaga superioritas udara, mencegah kemajuan program nuklir dan produksi misil Iran, serta merespons segala bentuk dukungan Teheran terhadap kelompok-kelompok yang dianggap teroris oleh Israel.
Dalam pernyataannya sehari sebelumnya, Katz bahkan mengungkapkan bahwa Israel sempat berencana mengeliminasi Khamenei tanpa harus menunggu izin dari Amerika Serikat. (I-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/786545/trump-ancam-serang-iran-lagi-jika-lanjutkan-program-nuklir