Koranriau.co.id-

PELATIH Bayern Muenchen, Vincent Kompany, mengapresiasi konsistensi timnya dalam memberikan tekanan sepanjang laga usai kemenangan 4-2 atas Flamengo pada babak perempat final Piala Dunia Antarklub, Senin (30/6).
Meski sempat dua kali unggul dua gol, Bayern tetap mendapat perlawanan sengit dari wakil Brasil tersebut. Flamengo sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1 dan 3-2 sebelum gol keempat Bayern memastikan kemenangan.
“Saya kira hal paling penting dari pertandingan ini adalah kami selalu tampil berbahaya,” ujar Kompany dikutip AFP.
Menurut mantan kapten Manchester City itu, Bayern tetap menunjukkan ancaman, baik saat menguasai bola maupun ketika bertahan.
“Entah kami sedang menyerang atau bertahan, kami tetap memberi ancaman. Bahkan saat bertahan, kami mampu menciptakan peluang melalui serangan balik. Kami tampil sebagai tim yang bisa mencetak gol kapan saja,” jelas Kompany.
Ia juga memuji ketenangan para pemain Bayern dalam momen-momen krusial. “Dan mencetak gol di waktu yang tepat untuk sedikit mengurangi tekanan,” katanya.
“Melawan tim-tim seperti ini, dukungan suporter lawan sangat besar pengaruhnya. Sama seperti saat melawan Boca Juniors, rasanya seperti laga tandang. Kami harus bisa beradaptasi dan menemukan cara untuk menang,” imbuhnya.
Momentum kebangkitan lawan
Kompany mengakui bahwa mengontrol permainan di tengah momentum kebangkitan lawan adalah aspek yang sulit diajarkan.
“Itu hal tersulit dalam sepak bola. Sebagai mantan pemain, saya tahu rasanya. Dalam situasi seperti itu, tanggung jawab ada di pemain. Tidak peduli seberapa hebat pelatihnya, pemain yang harus mengambil keputusan di lapangan,” tutur pria asal Belgia tersebut.
“Yang terpenting adalah tetap tenang. Ini soal pengalaman, tapi juga sesuatu yang terus kami bicarakan. Kami tidak boleh kalah dalam lima menit hanya karena mengalami periode buruk atau karena penalti konyol,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih Flamengo, Filipe Luis, mengakui kualitas Bayern yang dinilainya tampil tanpa henti sepanjang laga.
“Tekanan yang mereka berikan sangat besar. Mereka menyerang dengan delapan hingga sepuluh pemain. Mereka pantas menang,” ujar Luis.
Luis mengatakan bahwa rencana permainan Flamengo sebenarnya berjalan baik dengan sejumlah peluang yang diciptakan, namun tetap tak cukup untuk mengimbangi lawan.
“Kami menghadapi tim dari level tertinggi sepak bola dunia. Mereka memang lebih baik dari kami,” ujarnya.
Terganjal faktor ekonomi
Menanggapi perbedaan kualitas antara klub Amerika Selatan dan Eropa, Luis menyebut faktor ekonomi menjadi penyebab utama.
“Jika Vinicius Junior tidak pindah ke Real Madrid, mungkin kami memiliki pemain terbaik dunia di sini. Banyak pemain Amerika Selatan yang ingin bermain di level elite dan itu artinya mereka pergi ke Eropa,” jelas Luis.
“Bahkan andai kami menang hari ini dan menjadi juara, kenyataannya tetap sama. Mereka memang punya pemain-pemain yang lebih baik. Itu fakta,” pungkasnya. (Ndf/I-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/sepak-bola/787029/bayern-muenchen-vs-flamengo-wujud-konsistensi-the-bavarian