Nasional

Topan Wipha Terjang Hong Kong, Warga Bertahan di Tengah Badai

Koranriau.co.id-

Topan Wipha Terjang Hong Kong, Warga Bertahan di Tengah Badai
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.(AFP)

HONG Kong dilanda hujan deras dan angin kencang akibat Topan Wipha, Minggu (20/7). Kondisi itu terjadi ketika badai tersebut bergerak menuju selatan sebelum mendarat di pesisir Guangdong, Tiongkok. 

Dampaknya meliputi pohon-pohon tumbang, runtuhnya perancah bangunan, dan lebih dari 200 orang yang mengungsi ke tempat penampungan darurat.

Badan cuaca Hong Kong menurunkan level peringatan badai menjadi sinyal angin kencang No. 3, pada pukul 19.45 waktu setempat. 

Sebelumnya, sinyal badai No. 8 yakni tingkat tertinggi kedua dalam sistem peringatan. Peringatan itu diberlakukan selama hampir tujuh jam sebelum diturunkan tepat lewat pukul 16.00 waktu setempat.

“Dibandingkan dengan topan-topan sebelumnya seperti Mangkhut dan Hato, yang menyebabkan kerusakan jauh lebih dahsyat, dampak kali ini terutama terbatas pada pohon tumbang dan perancah yang runtuh,” kata Kenny Yuen, anggota Dewan Distrik Timur seperti dilansir CNN Senin (21/7).

Dia menyampaikan pernyataan tersebut di lokasi perancah bambu yang roboh dari proyek renovasi perumahan di kawasan North Point, dekat pelabuhan.

Badai ini membawa curah hujan lebih dari 110 mm dalam waktu tiga jam, sementara hembusan angin mencapai lebih dari 167 km/jam di beberapa wilayah. Observatorium Hong Kong melaporkan sebagian besar hujan terjadi di daerah utara yang berbatasan langsung dengan wilayah daratan utama Tiongkok.

Pemerintah menyatakan sebanyak 26 orang telah menerima perawatan medis di rumah sakit umum selama topan berlangsung. 

Selain itu, 253 orang berlindung di pusat evakuasi dan 471 kasus pohon tumbang telah dilaporkan di seluruh wilayah.

Wipha mendarat di kota pesisir Taishan, Guangdong, sekitar pukul 17.50, lalu perlahan melemah menjadi badai tropis parah, demikian menurut laporan saluran televisi pemerintah Tiongkok, CCTV.

Sementara itu, Makau turut menurunkan peringatan badai menjadi sinyal No. 8. Otoritas di sana memperingatkan potensi banjir di wilayah pelabuhan bagian dalam dan meminta warga tetap waspada, menurut siaran dari TDM, penyiar publik setempat.

Penjadwalan Ulang Penerbangan

Akibat kondisi cuaca ekstrem ini, sektor transportasi ikut terdampak. Bandara Internasional Hong Kong mencatat gangguan terhadap sekitar 80.000 wisatawan, menyusul penjadwalan ulang terhadap lebih dari 400 penerbangan. 

Cathay Pacific Airways membatalkan seluruh penerbangan ke dan dari Hong Kong antara pukul 05.00 hingga 18.00 waktu setempat, serta membebaskan biaya perubahan tiket sambil memberikan opsi pemesanan ulang.

Layanan transportasi publik seperti feri juga untuk sementara dihentikan, karena kondisi laut yang bergejolak dan gelombang tinggi. (Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/793530/topan-wipha-terjang-hong-kong-warga-bertahan-di-tengah-badai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *