4 Keunikan Kopi Ambal Kebumen, Tumbuhnya di Pesisir Pantai Selatan
Makanan

4 Keunikan Kopi Ambal Kebumen, Tumbuhnya di Pesisir Pantai Selatan

Koranriau.co.id-

Jakarta

Biasanya tanaman kopi tumbuh di dataran tinggi karena membutuhkan suhu sejuk. Namun berbeda dengan kopi di Kebumen yang tumbuh subur di pesisir pantai.

Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia memiliki beraneka ragam varietas kopi di setiap daerah dengan keunikan masing-masing.

Kebanyakan kopi di Indonesia tumbuh subur di dataran tinggi karena membutuhkan suhu yang sejuk. Misalnya kopi Gayo, Kintamani, Toraja, Temanggung, dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata, tanaman kopi juga dapat tumbuh subur di dataran sedang menuju rendah, seperti kopi Ambal yang ada di Kebumen, Jawa Tengah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta menarik tentang kopi Ambal:

1. Tumbuh di pesisir pantai selatan

Petani menjemur kopi di gubug fermentasi Desa Taji, Jabung, Malang, Jawa Timur, Rabu (29/5/2024). Tanaman kopi jenis robusta serta arabika yang awalnya ditanam masyarakat setempat sebagai upaya reboisasi untuk mengurangi longsor di lereng Gunung Bromo tersebut kini mampu menghasilkan sedikitnya 4,5 ton biji kopi per tahun dari lahan seluas 85 hektare dan telah dpasarkan ke berbagai kota di Indonesia serta sebagian diekspor ke Singapura. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.Ilustrasi tanaman kopi. Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO

Kebumen merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten yang dikenal dengan wisata pantainya ini memiliki garis pantai yang panjang di selatan.

Garis pantai tersebut berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten serta Samudra Hindia. Di sepanjang pesisir pantai itulah terdapat perkebunan kopi yang subur.

Perkebunan kopi tersebut berada di Desa Kucangan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Desa ini sangat dekat dengan bibir pantai selatan.

2. Baru dibudidayakan sejak 2010

Dilansir dari situs Kebumenkab.go.id, upaya penanaman kopi di daerah pesisir pantai ini masih terbilang baru, yakni sekitar 2010.

Penggagasnya upaya penanaman kopi ini adalah seorang petani lokal bernama Yuridulloh. Saat itu, ia sangat perhatian melihat tanaman kopi yang tak terawat di daerahnya.

Kemudian, ia pun memutuskan untuk mencoba membudidayakan kopi tersebut hingga siap panen.

Bukan tanpa alasan, upaya ini dilakukan karena dulu pada masa Hindia Belanda, kabupaten Kebumen sempat menjadi daerah penghasil kopi yang cukup diperhitungkan.

3. Memiliki banyak varian

Pekerja menjemur biji kopi di halaman rumahnya di Gombengsari, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (2/9/2025). Menurut petani, panen raya kopi jenis robusta tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari hasil rata-rata 700 kilogram per hektare menjadi sekitar 1 ton per hektare akibat cuaca yang mendukung serta peningkatan pengetahuan petani terkait metode penanaman yang efektif dan efisien. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/barIlustrasi biji kopi. Foto: ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Untuk permulaan saat itu ditanam 20 biji robusta dan kini tumbuh subuh. Tanaman kopi itu tumbuh dengan elevasi atau ketinggian lahan sekitar 10-15 meter di atas permukaan laut.

Yuri juga mengembangkan berbagai varian kopi tak hanya robusta, tetapi juga ada arabica, liberica, hingga excelsa.

4. Karakteristik kopi Ambal

Dilansir dari CNN Indonesia, Yuri mengatakan kopi robusta yang tumbuh di pesisir ini memiliki cita rasa dan aroma yang sangat kuat.

Berbeda dengan kopi robusta di dataran tinggi yang ada rasa cokelatnya. Efek dari meminum kopi ini juga cenderung lebih berat untuk orang yang biasa minum kopi.

Sementara itu, kopi arabikanya memiliki rasa yang cenderung masam. Namun rasa masam tersebut bisa memberikan efek relaksasi.

Tak kalah unik dengan kopi liberikanya yang memiliki sentuhan aroma earthy dan nangka dengan kafein mendekati arabica.

Berkat suburnya kopi pesisir tersebut, kini Yuri yang merupakan petani lokal juga mengembangkan brand kopi sendiri yang diberi nama Yuam.

Selain itu, Yuri juga kerap diminta oleh berbagai kedai kopi untuk menjadi pemasok biji kopi. Kini, Yuri telah memperluas pangsa pasarnya ke luar negeri.

Halaman 2 dari 2

Simak Video “Soto Ayam Ceker Legend dan Warkop Ala ‘Angkringan’
[Gambas:Video 20detik]
(raf/adr)







Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8101502/4-keunikan-kopi-ambal-kebumen-tumbuhnya-di-pesisir-pantai-selatan

redaksiriau
Redaksi Riau Merupakan Jurnalis Part Time Dari Koran Riau yang bekerja di beberapa media skala nasional di indonesia
https://www.koranriau.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *