Koranriau.co.id-

MUSIM kebakaran hutan terburuk ada di Kanada pada 2023 menimbulkan dampak kesehatan yang meluas hingga berbagai benua. Asap tebal dari kebakaran menyebar ke Amerika Serikat, Eropa, Asia, hingga Afrika Utara.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Nature memperkirakan lebih dari 87.000 orang meninggal lebih cepat akibat paparan asap itu. Polusi yang dihasilkan membuat kualitas udara turun dan memicu berbagai masalah kesehatan serius.
Dampak Asap yang Menyebar
Kebakaran menghanguskan 18,4 juta hektare hutan atau sekitar 5% hutan Kanada. Asap memengaruhi udara yang dihirup ratusan juta orang di berbagai belahan dunia.
Sebanyak kurang lebih 354 juta orang di Amerika Utara terpapar polusi selama berminggu-minggu. Paparan ini meningkatkan konsentrasi PM2.5 tahunan yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Penyebab Kematian Akut dan Kronis
Peneliti menemukan dua jenis dampak kematian, yaitu akibat paparan jangka pendek dan panjang. Sebanyak 4.100 kematian terjadi di AS dan 1.300 di Kanada saat polusi melonjak.
“Kita tahu ketika polusi meningkat, kita akan mendapatkan jumlah kematian yang lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya atau dibandingkan dengan hari-hari biasa,” kata rekan penulis studi Michael Brauer, seorang peneliti kesehatan lingkungan di Universitas British Columbia.
Paparan jangka panjang memperpendek usia 82.100 orang di seluruh dunia. AS mencatat 33.000 kematian, sedangkan Eropa 22.400 kematian terkait asap kebakaran ini.
Risiko pada Kesehatan
Asap kebakaran bisa menyebabkan iritasi mata, bronkitis, serangan jantung, dan memperparah asma. Paparan kronis meningkatkan risiko stroke dan bahkan demensia pada jangka panjang.
“Kematian kronis mencerminkan beban kesehatan akibat paparan jangka panjang, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan pernapasan serta menyebabkan kematian dini yang terakumulasi seiring waktu,” jelas Qiang Zhang, seorang ilmuwan lingkungan di Universitas Tsinghua di Beijing.
Langkah Mitigasi Perlu Diperlukan
Para peneliti mendorong pemantauan kualitas udara dan edukasi masyarakat saat kebakaran terjadi. Mitigasi dianggap penting karena kebakaran hutan diperkirakan semakin sering di dunia yang memanas.
Brauer menyarankan penggunaan masker dan penyaring udara dalam ruangan selama kebakaran. Desain bangunan yang dapat menyaring udara juga penting untuk perlindungan jangka panjang.
Langkah-langkah ini diyakini mampu mencegah banyak dampak kesehatan dan menyelamatkan nyawa. (Live Science/Z-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/810473/87000-orang-meninggal-lebih-cepat-akibat-asap-kebakaran-kanada-2023