Nasional

Kaji Penggunaan SGLT2 Inhibitor untuk Pasien Gagal Jantung

Koranriau.co.id-

Kaji Penggunaan SGLT2 Inhibitor untuk Pasien Gagal Jantung
Ilustrasi(researchgate.com)

GAGAL jantung kini menjadi salah satu penyakit kardiovaskular dengan prevalensi yang terus meningkat, sekaligus penyumbang utama angka kesakitan dan kematian di dunia. 

Kondisi ini bukan hanya memangkas kualitas hidup pasien, tetapi juga memicu komplikasi serius, terutama pada kelompok usia lanjut yang rentan. Di tengah tantangan tersebut, kebutuhan akan terapi yang lebih efektif semakin mendesak. 

Salah satu terobosan yang mendapat sorotan adalah obat golongan SGLT2 inhibitor. Awalnya ditujukan untuk pasien diabetes melitus tipe 2, namun kini terbukti membawa dampak besar bagi penderita gagal jantung.  

Mahasiswi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pelita Harapan (UPH), Jesselyne Aurelia Santoso melakukan kajian mendalam lewat systematic review dan meta-analysis. 

“Dalam penelitian ini, saya mengkaji penggunaan SGLT2 inhibitor, yaitu obat yang umumnya diberikan pada pasien diabetes melitus tipe 2, penyakit ginjal kronis, dan gagal jantung,” kata Jesselyne dalam keterangan UPH, Jumat (12/9).

Lebih lanjut Jesselyne menjelaskan bahwa fokus penelitian diarahkan pada pasien gagal jantung dengan berbagai tingkat kerapuhan (frailty). Selama ini, penggunaan obat tersebut pada kelompok pasien yang paling rapuh masih jarang dikaji secara mendalam.  

“Melalui riset ini, saya berusaha menjawab pertanyaan penting tentang seberapa aman dan bermanfaatnya SGLT2 inhibitor bagi pasien dengan tingkat kerapuhan yang berbeda,” ujarnya. 

Hasil penelitiannya menemukan bahwa pasien dengan kerapuhan paling tinggi (most frail), yang umumnya memiliki fungsi ginjal rendah, justru memperoleh manfaat terbesar. 

SGLT2 inhibitor terbukti mampu memperlambat penurunan fungsi ginjal secara signifikan, sehingga memberikan perlindungan lebih baik terhadap risiko kerusakan ginjal. 

“Artinya, obat ini paling efektif mencegah perburukan fungsi ginjal pada kelompok most frail. Hasil studi saya menunjukkan bahwa SGLT2 inhibitor tidak hanya aman, tetapi juga bermanfaat bagi jantung, ginjal, dan metabolisme di semua tingkat kerapuhan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi dokter untuk lebih percaya diri memberikan obat ini kepada pasien yang membutuhkan,” jelas Jesselyne. 

Hasil penelitiannya mengantarkan Jesselyne meraih Juara Pertama kategori Oral Presentation pada ajang The 7th Jakarta Nephrology Meeting (JNM) 2025, yang digelar pada 8–10 Agustus 2025 di Auditorium Indonesian Medical Education and Research Institute FKUI (IMERI FKUI) serta JW Marriott Hotel Jakarta.  

“Dalam kompetisi ini, saya mempresentasikan hasil review dan analisis penelitian yang berjudul Impact of SGLT2 Inhibitors on Cardiovascular Outcomes Across Frailty Levels in Heart Failure,” pungkasnya. (H-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/810816/kaji-penggunaan-sglt2-inhibitor-untuk-pasien-gagal-jantung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *