Koranriau.co.id-

Hari besar Islam adalah momen penting yang memiliki makna mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hari-hari ini tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah, tetapi juga untuk mengenang peristiwa bersejarah dalam Islam. Artikel ini akan membahas 10 hari besar Islam yang wajib diketahui, lengkap dengan makna dan sejarahnya, agar Anda dapat memahami pentingnya setiap perayaan.
1. Idulfitri
Idulfitri, atau Hari Raya Lebaran, adalah hari besar Islam yang dirayakan setelah menjalani ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. Hari ini menandakan kemenangan umat Muslim atas hawa nafsu dan waktu untuk saling memaafkan. Umat Muslim biasanya melaksanakan salat Id, bersilaturahmi, dan berbagi makanan dengan keluarga serta tetangga.
2. Iduladha
Iduladha, dikenal juga sebagai Hari Raya Kurban, diperingati setiap tanggal 10 Zulhijah. Hari ini mengenang ketaatan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, atas perintah Allah. Umat Muslim merayakannya dengan menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada yang membutuhkan.
3. Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi diperingati untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal. Hari ini menjadi momen untuk mengenang ajaran dan akhlak mulia Nabi, biasanya dengan mengadakan pengajian, shalawat, dan kegiatan amal.
4. Isra Miraj
Isra Miraj memperingati perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan naik ke langit untuk menerima perintah salat lima waktu. Hari ini biasanya diperingati dengan doa dan ceramah keagamaan.
5. Ramadan
Ramadan adalah bulan suci ketika umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Bulan ini penuh berkah karena Al-Qur’an pertama kali diturunkan. Umat Muslim meningkatkan ibadah, seperti salat tarawih dan membaca Al-Qur’an.
6. Lailatul Qadar
Lailatul Qadar, atau Malam Kemuliaan, adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini biasanya terjadi pada 10 hari terakhir Ramadan, dan umat Muslim memperbanyak ibadah, doa, dan zikir untuk mendapatkan keberkahan.
7. Tahun Baru Islam (1 Muharram)
Tahun Baru Islam menandai awal kalender Hijriah, mengenang hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Hari ini dirayakan dengan doa, refleksi, dan kegiatan keagamaan untuk menyambut tahun baru dengan semangat baru.
8. Hari Asyura
Hari Asyura diperingati pada tanggal 10 Muharram. Hari ini memiliki makna historis, seperti keselamatan Nabi Musa dari Firaun. Umat Muslim dianjurkan berpuasa sunnah dan melakukan amal kebaikan pada hari ini.
9. Nuzulul Quran
Nuzulul Quran memperingati turunnya Al-Qur’an pertama kali kepada Nabi Muhammad SAW pada malam 17 Ramadan. Hari ini dirayakan dengan pengajian dan kegiatan yang memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an.
10. Hari Arafah
Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Iduladha. Hari ini adalah puncak ibadah haji di Padang Arafah, di mana umat Muslim berdoa dan memohon ampunan. Puasa sunnah pada hari ini sangat dianjurkan bagi yang tidak menjalankan haji.
Mengapa Hari Besar Islam Penting?
Hari besar Islam tidak hanya menjadi momen perayaan, tetapi juga waktu untuk memperkuat iman, mempererat ukhuwah, dan mengenang sejarah Islam. Dengan memahami makna setiap hari besar, umat Muslim dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran.
Kesimpulan
Mengetahui 10 hari besar Islam membantu umat Muslim memahami sejarah dan nilai-nilai keislaman. Dari Idulfitri hingga Hari Arafah, setiap hari memiliki makna khusus yang memperkaya spiritualitas. Mari rayakan hari-hari ini dengan penuh syukur dan keimanan.
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/815897/10-hari-besar-islam-yang-wajib-diketahui-umat-muslim