Koranriau.co.id –
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan dua pekerjaan rumah (PR) yang harus diurus Anggito Abimanyu sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) baru.
Ini disampaikan Purbaya sebelum menghadiri serah terima jabatan (sertijab) dari Pelaksana tugas (Plt) Ketua DK LPS Didik Madiyono kepada Anggito Abimanyu.
“(Pertama) tantangan LPS kan sebentar lagi ada itu, program penjaminan polis 2028,” ucap Purbaya di Kantor LPS, Jakarta Selatan, Rabu (8/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Anggito bakal menghadapi tantangan dalam melakukan asesmen terhadap kondisi perbankan. Ia menyinggung LPS kadang telat menyikapi masalah tersebut.
“Kita mesti lihat terus kondisi perbankan seperti apa, biasanya kadang-kadang agak telat mereka lihat. Tapi saya harapkan ke depan sih lebih cepat daripada sebelumnya,” tegasnya.
Purbaya menekankan Anggito Abimanyu adalah sosok senior sehingga ia yakin bos baru LPS itu bisa dilepas sendirian. Menurutnya, mantan wakil menteri keuangan itu tak akan kesulitan dalam menjalankan tugas baru di LPS. Keduanya juga akan terus berkoordinasi dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
“Saya kan di KSSK juga, jadi dia (Anggito) akan dilepas sendirian. Saya kendalikan dari sana juga (KSSK), bukan kendalikan, kita ada diskusi di sana nanti di KSSK supaya semuanya bagus,” tandasnya.
LPS sebelumnya dipimpin Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, ia digeser oleh Presiden Prabowo ke pos menteri keuangan, menggantikan Sri Mulyani.
Sedangkan Anggito Abimanyu adalah mantan wamenkeu di era Sri Mulyani. Ia kemudian dipilih menjadi bos LPS usai serangkaian fit and proper test di DPR RI.
Anggito kemudian sah dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta Pusat, sore ini (8/10).
(skt/pta)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251008194633-532-1282473/purbaya-ungkap-dua-pr-besar-anggito-abimanyu-sebagai-bos-lps