Nasional

Mad Artinya Apa Rahasia Bacaan Al-Quran yang Harus Kamu Tahu

Koranriau.co.id-

Mad Artinya Apa? Rahasia Bacaan Al-Quran yang Harus Kamu Tahu!
Ilustrasi(freepik)

Apa Itu Mad dalam Ilmu Tajwid?

Dalam ilmu tajwid, mad artinya adalah memanjangkan suara pada huruf-huruf tertentu saat membaca Al-Quran. Kata “mad” berasal dari bahasa Arab yang berarti “panjang” atau “memanjangkan”. Ini adalah salah satu hukum bacaan penting yang membuat bacaan Al-Quran terdengar indah dan benar.

Bayangkan saat kamu membaca ayat-ayat suci, suara yang dipanjangkan dengan pas bisa membuat hati lebih tenang. Mad terjadi ketika huruf mad seperti alif (ا), ya’ sukun (يْ), atau waw sukun (وْ) bertemu dengan huruf sebelumnya yang berharakat. Panjang bacaan mad biasanya minimal dua harakat (seperti ketukan jari).

Jenis-Jenis Mad dalam Tajwid

Mad dibagi menjadi dua kelompok utama: mad thabi’i dan mad far’i. Mad thabi’i adalah mad yang sederhana, sementara mad far’i lebih rumit karena ada tambahan sebab seperti hamzah atau sukun. Yuk, kita bahas satu per satu!

Mad Thabi’i: Mad yang Alami

Mad thabi’i adalah mad dasar yang paling sering muncul. Mad artinya adalah panjang alami di sini, yaitu membaca dua harakat tanpa gangguan. Ini terjadi ketika:

  • Huruf alif setelah fathah (a).
  • Ya’ sukun setelah kasrah (i).
  • Waw sukun setelah dhammah (u).

Contoh: Kata “كِتَابٌ” (kitabun) dibaca “kitaab” dengan memanjangkan suara ‘a’ selama dua harakat.

Mad Far’i: Mad yang Berubah Karena Sebab

Mad far’i adalah cabang dari mad thabi’i yang berubah panjangnya karena bertemu hamzah (ء) atau sukun. Ada beberapa jenisnya, tergantung seberapa panjang bacaan yang diwajibkan. Berikut penjelasannya:

Mad Lazim: Mad Wajib yang Panjang

Mad lazim harus dibaca panjang hingga enam harakat. Ini wajib karena ada sukun permanen setelah huruf mad.

Contoh: Dalam Surah Yunus ayat 51: “أَءِذَا مِتْنَا” dibaca “a-aaa-i-zaa mi-tnaa” dengan panjang maksimal.

Mad Jaiz: Mad yang Boleh Dipilih

Mad jaiz bisa dibaca dua hingga lima harakat, tergantung pilihan pembaca. Ini terjadi saat mad thabi’i bertemu hamzah di kalimat berbeda.

Contoh: Surah Al-Furqan ayat 69: “إِلَّا مَنْ تَابَ” dibaca “il-laa ma-ni taaba” dengan panjang sedang.

Mad Badal: Mad Pengganti

Mad badal terjadi saat dua hamzah bertemu, hamzah kedua diganti ya’ atau waw, dibaca dua harakat.

Contoh: Surah Al-Baqarah ayat 10: “يُخَادِعُونَ اللَّهَ” dibaca “yu-khaa-di-‘uu-nallaah” dengan ganti hamzah.

Mad Layin: Mad yang Lembut

Mad layin adalah mad lunak saat waw atau ya’ sukun setelah kasrah, dibaca dua harakat dengan nada lembut.

Contoh: Surah Al-A’la ayat 7: “سَنَقْرَأُ لَكَ” dibaca “sa-naq-ra-a-u la-ka” tapi dengan ‘u’ lembut.

Cara Membedakan Jenis Mad dengan Mudah

Untuk membedakan, perhatikan huruf setelah mad: jika sukun permanen, mad lazim; jika hamzah, mad jaiz atau wajib. Latih dengan mendengarkan murottal agar telingamu terbiasa.

Kesimpulan: Kuasai Mad untuk Bacaan yang Sempurna

Sekarang kamu sudah tahu mad artinya adalah memanjangkan suara untuk keindahan bacaan Al-Quran. Jenis-jenis mad seperti thabi’i dan far’i membantu kita membaca dengan benar.

 

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/820040/mad-artinya-apa-rahasia-bacaan-al-quran-yang-harus-kamu-tahu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *