Koranriau.co.id-
Jakarta –
Perjalanan karir pria ini tidaklah mudah. Dulunya ia sempat bangkrut ketika menjalankan bisnis restoran. Namun akhirnya bangkit kembali dengan jualan sosis panggang.
Bekerja sebagai pemilik bisnis kuliner bukan hal yang mudah. Berbagai faktor bisa memengaruhi keberhasilan atau justru kebangkrutan usaha tersebut.
Meskipun para pemilik bisnis sudah mengeluarkan modal besar serta menerapkan berbagai strategi, belum tentu usaha kulinernya berhasil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, bisnis kuliner tidak hanya bergantung pada banyak sedikitnya pelanggan, tetapi juga harus bisa bersaing ketat dengan bisnis kuliner lain serta bisa mengelola keuangan mereka dengan baik.
Ketika tantangan tersebut tidak bisa dihadapi dengan baik, pemilik bisnis kuliner bisa-bisa bangkrut, seperti yang dialami oleh pria China ini. Namun berkat tekad dan usaha yang kuat, akhirnya ia kembali mendapat kesuksesan. Kisahnya juga telah menginspirasi jutaan orang.
Bermula pada tahun 2000-an, ketika pemilik bisnis tersebut memiliki tiga restoran dan bar yang populer. Usaha miliknya itu sampai bisa meraup keuntungan sebanyak 3 juta yuan (Rp 6.9 M) per bulan, lapor News.18 pada Senin, (6/10/2025).
Dalam upaya menghasilkan keuntungan dengan cepat, pria 57 tahun itu menginvestasikan uangnya sendiri ke bisnis asing yang sebenarnya tidak diketahui. Sejak saat itu, pertaruhannya pun menjadi bumerang.
![]() |
Pada 2015, pria bernama Tang diketahui memiliki hutang sebanyak 46 juta yuan atau sekitar Rp 106 miliar. Hal ini menyebabkan kebangkrutan dan penutupan bisnisnya. Bahkan properti yang ia jual masih belum cukup menutupi hutangnya.
Tidak hanya itu, Tang Jian juga mengalami masalah dengan istrinya. Ia dikabarkan sering bertengkar yang mengakibatkan mereka berpisah.
Kepada The South China Morning Post, Tang mengaku sempat ingin mengakhiri hidupnya sendiri. Namun ia berpikir kembali tentang ibu, anak, dan kreditur yang belum dibayar.
Pada 2018, pria asal China itu akhirnya membuat keputusan berani. Ia memulai kembali bisnis kulinernya dengan membuka sebuah warung sosis panggang yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari restoran sebelumnya.
Awalnya Tang berjualan dengan menggunakan masker karena takut dikenali dan diejek. Namun setelah seorang tetangga memperhatikannya, ia memutuskan untuk jujur pada dirinya sendiri.
![]() |
Sosis yang dijual sederhana saja yang dibuat sendiri olehnya satu per satu. Daging sosis yang dipakai juga diperhatikan oleh Tang. Ia hanya membeli daging babi premium dari supermarket kelas atas di kotanya. Ia juga meletakkan tanda terima pembelian sosis premium tersebut di gerai untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Meskipun bisnisnya menderita selama pandemi Covid-19, Tang mengungkap ia mampu beradaptasi dengan cepat. Tang juga mengikuti zaman dengan jualan dari live streaming lewat sosial media, yang menarik banyak pengikut online.
Bisnis barunya mungkin sedikit demi sedikit meraup keuntungan, tetapi pria ini masih belum bisa melupakan hutangnya. Bahkan dia menginvestasikan kembali semua keuntungan untuk mempercepat pelunasan hutang tersebut.
Dengan kecerdasannya ia menciptakan strategi pembayaran utang yang menunjukkan kalau hutangnya akan lunas pada tahun 2027 mendatang. Tang berterima kasih atas kepercayaan dan kesabaran krediturnya.
Ia merasa masa depannya mungkin tidak akan cerah, tetapi dia bisa tetap kuat lebih lama daripada orang lain.
“Hal yang Anda terus usahakan kan membalas Anda suatu hari nanti,” ujarnya.
Kehadiran sosial media saat ini membuat akun bisnis sosis panggang milik Tang memiliki 1,2 juta pengikut. Ia juga dilaporkan telah menghasilkan penjualan sampai 1 juta yuan atau sekitar Rp 2,3 miliar dalam satu sesi.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8158584/sempat-bangkrut-pria-ini-kini-bisa-raup-rp-2-3-miliar-dari-jualan-sosis