Koranriau.co.id-
Jakarta –
Dikenal sebagai restoran steak mewah, kini restoran Salt Bae mengalami kerugian hingga Rp 115 miliar. Restorannya terancam mengalami kebangkrutan.
Nama Salt Bae sempat mengguncang dunia kuliner berkat gaya uniknya menabur garam. Aksi teatrikal itu membuatnya viral dan membuka banyak restoran mewah di berbagai negara.
Namun di balik gemerlap steak berlapis emas dan harga fantastis yang diusungnya, bisnis Salt Bae tak seindah tampilannya. Cabang-cabangnya mulai merugi hingga akhirnya banyak yang tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini publik mulai bertanya, apakah era restoran viral seperti milik Salt Bae sudah berakhir? Atau ini hanya bukti bahwa sensasi tak selalu bisa menebus kualitas rasa dan menu?
Pasalnya belum lama ini, restoran Nusr-Et Steakhouse cabang London mengumumkan kerugian sebesar Rp 115 miliar, meskipun omzetnya naik menjadi lebih dari Rp 210 miliar.
Ini membuat banyak pengamat menilai bahwa bisnis ini terlalu bergantung pada tampilan dan hype, bukan kualitas masakan sebagai fondasi utama.
Dikutip dari Independent (10/10) beberapa cabang di Amerika Serikat juga tutup satu per satu. Mulai dari Beverly Hills, Dallas, hingga Las Vegas.
Kecuali dua cabang di New York dan Miami, banyak lokasi Nusr-Et dipaksa gulung tikar karena beban operasional dan ekspektasi konsumen yang berubah.
Baca Juga
Mengapa restoran hype seperti ini bisa goyah? Konsumen kini makin cermat soal nilai, kualitas, dan otentisitas.
Fenomena ‘food as flex’ atau makanan sebagai simbol status mulai ditinggalkan. Kemudian digantikan oleh tren ‘quiet luxury’, yaitu kualitas tanpa perlu menunjukkan status sosial.
Selain itu, di tengah tekanan inflasi dan daya beli konsumen yang menurun, steak seharga Rp 12,6 juta di restoran Salt Bare tidak lagi dianggap keren, melainkan berlebihan.
Kini orang lebih memilih makan di tempat yang menawarkan citarasa nyata, transparansi sumber bahan, dan harga yang masuk akal.
Pemilik sekaligus chef restoran bernama Nusret Gökçe memang membangun citra lewat spektakel visual dan pengalaman makan sambil melihat aksi Salt Bae yang ikonik.
Tapi pada akhirnya, bisnis restoran butuh pondasi nyata, seperti masakan enak, pelayanan konsisten, dan model bisnis yang tahan guncangan pasar.
Baca Juga
(raf/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8158730/restoran-salt-bea-rugi-rp-115-m-karena-kemahalan-terancam-bangkrut