Koranriau.co.id-

BADAN Gizi Nasional (BGN) telah mengembalikan Rp70 triliun anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) karena serapan rendah. Ketua DPP NasDem yang juga anggota Komisi IX DPR Irma Chaniago mengatakan, pengembalian anggaran ke kas negara karena serapan rendah adalah hal yang biasa dan wajar.
“Sebetulnya jika sampai akhir Oktober tidak terserap, maka anggaran Rp70 T itu akan menjadi SILPA (sisa pagu anggaran) dan secara otomatis dana tersebut kembali ke pemerintah (Menkeu) karena tidak mungkin juga direlokasi ke kementerian dan program lain. Sisa waktu kerja kan cuma tinggal 1 bulan dan Desember sudah tutup buku,” kata Irma, Rabu (14/10).
Serapan BGN Terendah Nomor 3
BGN menjadi insititusi paling buncit terkait serapan anggaran. Di atas BGN ada Kementerian Pertanian dengan serapan sebesar 32,8% dan Kementerian PU sedikit di angka 48,2%.
Padahal, BGN menjadi salah satu institusi pemerintah dengan anggaran terbesar yakni Rp268 triliun setelah Kementerian Pertahanan (247,5 triliun) dan Polri (Rp138,5 triliun).
Namun, hingga September 2025, serapan anggaran BGN hanya 16,9% atau Rp19,7 triliun. Serapan rendah tersebut mencerminkan program MBG tidak berjalan maksimal.
Irma pun menyampaikan kekhawatiran bahwa hal serupa akan terjadi tahun depan.
“Duh, gimana ya. Mudah-mudahan saja tahun 2026 setelah evaluasi menyeluruh selesai, anggaran bisa terserap dengan baik, karena sebagaimana hasil RDP awal bulan Oktober, anggaran MBG hanya sebesar Rp268 triliun, ternyata kembali ada anggaran cadangan sebesar Rp69 triliun, khawatir saja anggaran sebesar itu tidak terserap dengan baik mengingat evaluasi masih terus berjalan,” jelasnya. (E-4)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/820841/bgn-kembalikan-rp70-triliun-karena-serapan-rendah-nasdem-itu-hal-biasa