Meresahkan! Kurir Makanan Ketahuan Cicip Pesanan Pelanggan Sebelum Dikirim

Jakarta –

Aksi kurir pengantar makanan terekam kamera sedang mencuri makanan. Ia bersembunyi di pojok jalanan untuk melahap sebagian pesanan pelanggan.

Akhir-akhir ini pengguna jasa pengantar makanan tengah dibuat khawatir. Kasus pencurian dengan metode baru yang terjadi membuat para pelanggan resah dan tak percaya makanan mereka akan diantar dengan baik.

Insiden pemicunya terjadi di Korea Selatan, di mana ada seorang pengantar makanan yang tertangkap kamera pengawas (CCTV) sedang asyik bersembunyi di pojok bahu jalan. Dalam video amatir tersebut, perilaku tak terpujinya terekam jelas.

Dilansir dari Korea JoongAng Daily, Senin (13/10), seorang pemilik restoran di Korea Selatan membongkar modus pencurian makanan. Disebutkan ini menjadi momok menakutkan yang diawali dari keluhan pelanggan.

Modus pencurian makana terbaru, ada pengantar makanan yang nekat melahap pesanan pelanggannya. Foto: Korea JoongAng Daily

Suatu hari ada pelanggan yang mengeluh ke pihak restoran bahwa ayam gorengnya sudah berantakan. Potongan ayam gorengnya tak lagi utuh, tetapi diterima dalam kondisi sudah terpotong-potong dan tampak telah dimakan sebagian.

“Ini bukan seperti di masa lalu (kejadian sebelumnya) yang hanya satu atau dua potong diambil. Dia mengambil lebih dari separuh,” ujar pemilik restoran.

Diduga modus ini dilakukan oleh pengantar makanan untuk tetap mendapatkan biaya pengiriman. Ketika makanan diterima tidak dalam kondisi utuh, pelanggan otomatis melapor pada perusahaan.

Ganti rugi lantas diberikan baik kepada pelanggan maupun pihak restoran. Sementara pengantar makanan akan tetap mendapat makanan gratis sekaligus bayaran untuk jasanya.

Bahkan makanan yang diantar benar-benar hanya tersisa setengah porsi. Foto: Korea JoongAng Daily

Dalam salah satu rekaman amatir terlihat jelas seprang pengantar makanan yang secara sengaja menyiapkan alat makan untuk melahap pesanan pelanggan. Pengantar makanan yang terdeteksi merupakan seorang wanita membawa sumpitnya sendiri untuk melahap pesanan malatang pelanggannya.

“Restoran membatalkan pesanan makanannya, jadi aku buang (habiskan) sendiri,” ujarnya ketika tertangkap basah berbuat curang.

Salah satu contoh kasus tersebut didapati langsung oleh pemilik restoran malatang yang curiga dengan pengantar makanan yang bertugas. Hingga akhirnya ia menghubungi kepolisian untuk tindakan hukum.

Hingga saat ini modus tersebut tengah diinvestigasi oleh pihak berwajib. Baik pemilik restoran dan pelanggan makanan online diharap lebih berhati-hati terhadap pengantar makanannya.

(dfl/adr)