Koranriau.co.id-
Paprika adalah sayuran serba guna yang banyak disukai. Jenis populernya ada paprika merah dan hijau. Lantas, bagaimana perbedaan nutrisi keduanya?
Paprika enak dimakan mentah atau dimasak menjadi beragam hidangan. Kehadiran paprika dalam masakan punya fungsi menambah warna cerah, memberi rasa manis, sekaligus tekstur renyah pada masakan.
Paprika merah, yang lebih matang, memiliki rasa manis. Jenis ini cocok untuk saus, sup, dan hidangan panggang. Sementara paprika hijau yang cenderung lebih segar dan sedikit pahit sering digunakan untuk salad, tumisan, dan hidangan dengan rasa yang lebih tajam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan nutrisi keduanya? Ahli gizi Jamie Baham dan Jordan Hill mengungkapnya kepada Prevention (18/10/2025).
Nutrisi paprika merah
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengungkap per 100 gram paprika merah, atau sekitar 1/2 cup paprika yang sudah diiris, mengandung sekitar:
31 kalori
1 g protein
0 g lemak
7 g karbohidrat
1 g serat
Nutrisi paprika hijau
![]() |
Menurut USDA, paprika hijau dalam jumlah yang sama mengandung sekitar:
23 kalori
1 g protein
0 g lemak
5 g karbohidrat
1 g serat
Manfaat paprika merah
![]() |
“Paprika merah merupakan sumber vitamin C yang sangat baik. Banyak orang tidak tahu paprika merah mengandung lebih banyak vitamin C dibandingkan buah citrus seperti jeruk dan lemon,” kata Baham.
Konsumsi ½ cangkir paprika merah mengasup tubuh dengan 142 miligram (mg) vitamin C, yang hampir dua kali lipat asupan harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa dan sekitar 1,5 kali lipat asupan yang direkomendasikan untuk pria dewasa.
“Paprika merah juga mengandung serat dan antioksidan seperti beta-karoten dan likopen, yang mendukung fungsi kekebalan tubuh, kulit, dan mata,” tambah Jordan Hill.
Paprika merah aman dikonsumsi mayoritas orang, kecuali mereka yang sensitif terhadap nightshade, kelompok sayuran yang meliputi tomat, kentang, terong, dan paprika, menurut Cleveland Clinic. Gejala yang muncul biasanya membuat pencernaan tidak nyaman.
Manfaat paprika hijau
“Paprika hijau juga kaya akan vitamin C dan serat,” kata Hill. Paprika hijau mengandung sedikit lebih sedikit vitamin C daripada paprika merah, tetapi masih memenuhi lebih dari 100% dari kebutuhan harian.
“Paprika juga mengandung antioksidan yang disebut klorofil, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh,” tambah Hill. Soal penggunaannya, Laham mengatakan, “Paprika hijau belum matang sehingga rasanya tidak semanis paprika kuning, oranye, dan merah. Paling sempurna dipadukan dalam hidangan gurih untuk menambahkan rasa ringan yang umum di banyak budaya di seluruh dunia.”
Seperti halnya paprika merah, tidak ada kerugian mengonsumsi paprika hijau kecuali kamu memiliki alergi, sensitivitas, atau intoleransi yang menyebabkan efek samping tidak menyenangkan setelah memakannya.
Paprika merah vs paprika hijau, mana yang lebih bagus buat diet?
Laham menjelaskan, “Paprika merah dan hijau sama-sama bisa menjadi tambahan yang lezat untuk diet seimbang. Rendah kalori dan kaya antioksidan, paprika merupakan camilan renyah yang lezat dengan hummus atau tambahan lezat untuk salad atau tumisan jika Anda sedang berusaha menurunkan berat badan.”
Hill menambahkan, dua jenis paprika ini sama-sama pilihan bergizi. Jika dibandingkan, paprika merah cenderung mengandung lebih banyak vitamin dan antioksidan karena sudah matang sepenuhnya.
Namun, pada akhirnya, mengonsumsi lebih banyak sayuran dengan beragam warna adalah langkah yang bagus. Salah satunya dengan mengasup paprika merah dan hijau.
Halaman 2 dari 2
(adr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-sehat/d-8167342/paprika-merah-vs-paprika-hijau-ahli-gizi-ungkap-beda-nutrisinya-buat-diet