Koranriau.co.id-

GELARAN festival musik jazz bergengsi di Indonesia, Java Jazz Festival, mengumumkan venue baru untuk gelaran 2026. Festival yang bakal memasuki tahun ke-21 pada tahun ini, akan melangsungkan kegiatan di Nusantara Internasional Convention Exhibition (NICE) di PIK 2, Tangerang, Banten.
Diketahui ini kali ketiga Java Jazz Festival berpindah venue setelah lebih dari 2 dekade terselenggara. Festival musik jazz yang lahir pada 2005 itu mulanya melangsungkan gelaran di Jakarta Internasional Convention Center (JICC), pada 2010-2025 Java Jazz menggelar kegiatan di JiExpo Kemayoran, dan tahun ini Java Jazz Festival memiliki rumah baru di NICE.
“Ini adalah langkah besar untuk kita sebagai Java Festival Production untuk memindahkan Java Jazz Festival yang lima tahun pertama di JCC, kemudian 15 tahun lalu kita ada di JiExpo. Ini dilakukan karena kami merasa sudah waktunya advancing dengan mencoba explore sesuatu yang baru untuk bisa berkreasi. Kami memutuskan untuk tahun 2026 Java Jazz Festival akan pindah ke gedung baru ini, pindah ke NICE,” kata Presiden Director Java Festival Production, dalam keterangan pers Kamis (29/10).
Hadir di NICE dengan bangunan yang lebih besar dan luas, Dewi menegaskan bakal dihadirkan beragam program baru pada gelaran Java Jazz Festival 2026, termasuk memadukan dua disiplin yakni musik dan seni murni. Menghadirkan pengalaman baru kepada para pengunjung.
“Kalau kami melihat space dari gedung ini, benar-benar memiliki kesempatan untuk mengajak beberapa rekanan yang mungkin belum bisa berkolaborasi. Termasuk bagaimana next year Java Jazz Festival is not just about music, but it’s music and art,” sebut Dewi.
Belum diketahui secara rinci bagaimana wujud dari perpaduan antara musik dengan seni, namun Dewi menegaskan akan melakukan kolaborasi dengan para perupa bagaimana menyatukan dua hal tersebut dan memberikan pengalaman terbaik kepada para penonton.
Sementara itu terkait dengan pertunjukan, untuk gelaran Java Jazz Festival 2026 akan menghadirkan Earth, Wind & Fire Experience, Incognito, dan program khusus “Eros Djarot in Jazz”, sebagai penghormatan terhadap warisan musik Indonesia. Selain itu, musik Brasil dalam format jazz akan menjadi bagian dari dialog budaya yang memperkaya pengalaman festival.
“Kami juga berkomitmen menjadikan Java Jazz Festival lebih inklusif dan terjangkau, dengan meninjau harga tiket agar dapat dinikmati oleh pelajar, profesional muda, dan keluarga dari berbagai lapisan. Karena musik bukan milik segelintir orang, musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua,” terangnya.
Adapun Java Jazz Festival dijadwalkan berlangsung pada 29-31 Mei 2026. Setelah sukses menghadirkan musisi internasional Raye pada gelaran tahun ini, deretan musisi mancanegara terbaik tentunya akan dipersiapkan Java Festival Production.(M-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/hiburan/825919/bukan-di-jiexpo-java-jazz-2026-bakal-berlangsung-di-nice-pik




