Koranriau.co.id-

RASA haru dan bahagia menyelimuti hati Dwi Nurmas, ayah dari Bilqis, bocah empat tahun yang sempat dilaporkan hilang dan akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Bilqis tiba di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu malam setelah diselamatkan aparat kepolisian dari wilayah Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah, ya Allah… saya sangat bersyukur sekali,” ujar Dwi lirih sambil memeluk anaknya yang telah seminggu menghilang.
Dilansir dari Antaram Dwi mengaku tidak mampu menahan air mata saat bertemu kembali dengan sang buah hati. Ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada jajaran kepolisian, masyarakat, dan semua pihak yang telah membantu, baik melalui doa maupun dukungan di media sosial.
“Saya tidak tahu bagaimana membalasnya selain doa. Terima kasih semuanya,” ucapnya penuh haru.
Sebelumnya, Dwi juga pernah menyatakan kesediaannya memaafkan para pelaku penculikan asalkan anaknya dikembalikan dengan selamat.
“Saya hanya ingin anak saya kembali. Soal pelaku, saya serahkan kepada Tuhan dan pihak berwenang,” katanya.
Bilqis hilang pada Minggu, 2 November, ketika bermain di area Lapangan Taman Pakui, Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar. Saat itu, sang ayah tengah bermain tenis dan kehilangan pandangan atas anaknya. Dari rekaman CCTV, terlihat seorang perempuan membawa pergi Bilqis bersama dua anak kecil lainnya.
Setelah hampir sepekan pencarian intensif, polisi berhasil menemukan korban di pemukiman Suku Anak Dalam (SAD) di kawasan SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu malam (8/11).
Kapolrestabes Makassar, Komisaris Besar Arya Perdana, mengonfirmasi keberhasilan timnya.
“Alhamdulillah, anak korban telah ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke Makassar hari ini,” ujarnya.
Menurut Arya, hasil pemeriksaan medis menunjukkan Bilqis dalam kondisi baik tanpa tanda-tanda kekerasan. Ia memuji kerja sama antara Polrestabes Makassar dan Polda Jambi dalam mengungkap kasus ini.
Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan beberapa tersangka. Pelaku pertama, SY, mengaku menjual Bilqis kepada NH (29), warga Jawa Tengah, seharga Rp5 juta. NH kemudian menawarkannya kepada seorang perempuan berinisial M (49) di Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, dengan harga Rp30 juta.
Setibanya di Jambi, M bersama rekannya APS menyerahkan anak tersebut kepada LN, anggota komunitas Suku Anak Dalam Mentawak, setelah menerima pembayaran Rp80 juta. LN kemudian menyerahkan Bilqis kepada pria berinisial BGN, juga warga SAD.
Kasus ini makin ramai diperbincangkan di media sosial setelah para pelaku di Makassar berhasil ditangkap. Polisi kemudian melakukan operasi gabungan di Jambi dan Kerinci, yang mengungkap bahwa kelompok ini telah sembilan kali melakukan transaksi jual beli anak.
Proses Penyelamatan yang Dramatis
Proses penyelamatan Bilqis berlangsung menegangkan. Polisi harus berkoordinasi dengan Temenggung Sikar, pemimpin Suku Anak Dalam, untuk memastikan situasi tetap kondusif. Setelah negosiasi panjang, pelaku BGN akhirnya bersedia menyerahkan Bilqis dengan tebusan Rp100 juta, setelah sebelumnya meminta Rp150 juta.
Kerja keras aparat dan dukungan masyarakat akhirnya membuahkan hasil. Bilqis kini kembali ke pelukan keluarganya, disambut doa dan rasa syukur dari seluruh warga Makassar. (Ant/Z-10)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/828779/orang-tua-bilqis-bersyukur-putrinya-pulang-dengan-selamat




