Nasional

Zelensky Sambut Revisi Rencana Perdamaian, Ukraina-AS Bahas Dokumen Baru

Koranriau.co.id-

Zelensky Sambut Revisi Rencana Perdamaian, Ukraina-AS Bahas Dokumen Baru
Presiden Volodymyr Zelensky menyambut positif perubahan pada rencana perdamaian 28 poin yang sebelumnya menuai kritik karena dinilai menguntungkan Rusia. (Media Sosial X)

PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik perubahan yang diajukan terhadap rencana perdamaian 28 poin untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Dalam pernyataannya di Telegram, Zelensky mengatakan, “Sekarang daftar langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri perang dapat menjadi mungkin… Banyak elemen yang benar telah dimasukkan ke dalam kerangka ini.”

Revisi itu muncul setelah sekutu-sekutu Eropa menolak sejumlah bagian dari rancangan awal yang dinilai menguntungkan tujuan perang Rusia. Pejabat Ukraina dan Amerika Serikat bertemu di Jenewa untuk membahas dokumen yang awalnya disusun pejabat AS dan Rusia pada Oktober. Rencana awal tersebut memicu kekhawatiran di Kyiv dan ibu kota Eropa.

Seorang pejabat Kremlin pada Senin menolak amendment dari Eropa, menyebutnya “sepenuhnya tidak konstruktif”.

Di Washington, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menegaskan  pemerintahan Trump tidak memihak Rusia. “Gagasan Amerika Serikat tidak berhubungan secara setara dengan kedua pihak dalam perang ini untuk mengakhirinya adalah kekeliruan total,” ujarnya. Ia menambahkan, Presiden Donald Trump bersikap “optimis” kesepakatan dapat dicapai.

Trump sendiri menulis di media sosial “sesuatu yang baik mungkin sedang terjadi”, namun mengingatkan agar publik “jangan percaya sebelum melihatnya”.

Pembicaraan di Jenewa dimulai setelah Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyangkal rencana 28 poin yang didorong Trump disusun oleh Kremlin. Pada Senin malam, Zelensky kembali menyebut versi revisi sebagai “pendekatan yang benar” dan mengatakan isu paling sensitif akan ia bahas langsung dengan Trump.

Dokumen Baru

Menurut seorang pejabat kantor kepresidenan Ukraina, rencana 28 poin yang bocor pada Jumat lalu kini sudah tidak berlaku. Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Ukraina, Sergiy Kyslytsa, yang hadir dalam pembicaraan di Jenewa, mengatakan kepada Financial Times bahwa dokumen terbaru hanya berisi 19 poin. Beberapa isu paling sensitif, termasuk potensi konsesi wilayah, akan diputuskan langsung oleh para pemimpin.

Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer mengumumkan para sekutu Eropa akan menggelar pertemuan virtual pada Selasa untuk membahas perkembangan tersebut. Ia menegaskan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai “perdamaian yang adil dan langgeng”.

Rusia Tolak Rencana Eropa

Di Moskow, penasihat kebijakan luar negeri Kremlin Yuri Ushakov menyatakan rencana Eropa “sepenuhnya tidak konstruktif” dan tidak dapat diterima Rusia. Perwakilan Rusia tidak menghadiri pertemuan di Swiss, dan Kremlin mengaku tidak menerima informasi mengenai hasil diskusi.

Zelensky sebelumnya menyebut masalah utama tetap pada tuntutan Presiden Vladimir Putin agar wilayah yang direbut Rusia diakui secara hukum. Rencana 28 poin awal dinilai banyak mengakomodasi tuntutan tersebut.

Kebocoran dokumen itu memicu urgensi di Eropa, apalagi setelah Trump menyiratkan Ukraina hanya memiliki waktu hingga Kamis untuk menyetujui kesepakatan atau menghadapi pengurangan dukungan AS. Negara-negara Eropa kemudian menyusun proposal tandingan yang menolak pengakuan wilayah pendudukan, meningkatkan batas kekuatan militer Ukraina, serta membuka peluang keanggotaan NATO.

Sejak invasi dimulai hampir empat tahun lalu, puluhan ribu tentara dan ribuan warga sipil tewas atau terluka, sementara jutaan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka. (BBC/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/833612/zelensky-sambut-revisi-rencana-perdamaian-ukraina-as-bahas-dokumen-baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *