Koranriau.co.id-

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat dampak signifikan dari bencana alam yang melanda wilayah tersebut. Hingga Jumat (12/12) sore, sebanyak 91 warga masih dinyatakan hilang.
Data sementara yang dihimpun Pusdalops PB warga hilang paling banyak berasal dari Kabupaten Tapanuli Tengah dengan 57 orang, kemudian Kabupaten Tapanuli Selatan 30 orang, Kabupaten Tapanuli Utara dua orang, serta masing-masing satu orang di Kota Sibolga dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumatera Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, menyampaikan bahwa data tersebut masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui seiring perkembangan di lapangan.
“Data ini merupakan pembaruan per 12 Desember 2025 pukul 17.00 WIB. Kami terus melakukan pemantauan dan pendataan,” ujarnya di Medan, Sabtu.
Sri Wahyuni menambahkan, penanganan darurat telah dilakukan oleh pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan di masing-masing wilayah terdampak. Informasi terkait perkembangan penanganan dan pembaruan jumlah korban akan disampaikan secara berkala.
Adapun wilayah yang tercatat terdampak bencana banjir Sumatra meliputi Kota Medan, Tebing Tinggi, Binjai, Padangsidimpuan, Sibolga, serta Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, dan sejumlah daerah lainnya di Sumatera Utara. (Ant/E-3)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/nusantara/839797/banjir-sumatra-91-orang-masih-hilang-di-sumatra-utara




