Nasional

Putin Tolak Kompromi Wilayah Ukraina, Ancam Gunakan Militer Jika Diplomasi Gagal

Koranriau.co.id-

Putin Tolak Kompromi Wilayah Ukraina, Ancam Gunakan Militer Jika Diplomasi Gagal
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan tidak akan menyerah pada tuntutan wilayah di Ukraina meski Donald Trump mendorong perdamaian. (Kremlin)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin memberikan sinyal kuat tidak akan melunak terkait tuntutannya agar Ukraina menyerahkan sejumlah wilayah. Pernyataan tegas ini disampaikan pada Rabu waktu setempat, di tengah upaya intensif Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mendorong kesepakatan damai.

Dalam pidato yang bernada konfrontatif pada pertemuan tahunan Kementerian Pertahanan Rusia, Putin menyatakan Rusia lebih memilih jalur diplomasi untuk menyelesaikan konflik. Namun, ia tidak ragu menggunakan kekuatan senjata jika tuntutannya tidak dipenuhi.

“Kami lebih memilih melakukan hal ini, dan menghilangkan akar penyebab konflik, melalui diplomasi,” ujar Putin.

“Jika negara lawan dan pelindung asingnya menolak untuk terlibat dalam diskusi substantif, Rusia akan mencapai pembebasan tanah bersejarahnya melalui jalur militer,” tambahnya.

Istilah “tanah bersejarah” merujuk pada wilayah-wilayah Ukraina yang kini diklaim dan diminta oleh Rusia untuk diserahkan secara resmi.

Pertentangan Visi Damai

Isu mengenai wilayah dan jaminan keamanan bagi Ukraina tetap menjadi jurang pemisah antara kepentingan Ukraina, AS, Eropa, dan Rusia. Meskipun Rusia telah menganeksasi wilayah Donbas secara ilegal, mereka belum sepenuhnya menguasai wilayah tersebut. Menurut analisis Institute for the Study of War, dengan kecepatan gerak maju saat ini, Rusia baru akan menguasai seluruh Donbas pada Agustus 2027.

Merespons klaim Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan posisi Kyiv. Ia menyatakan tidak akan mengakui bagian Donbas yang diduduki sebagai wilayah Rusia, baik secara hukum maupun de facto.

Zelensky juga memperingatkan bahaya dari retorika “tanah bersejarah” milik Putin. “Ada negara-negara lain di Eropa yang suatu hari nanti mungkin disebut sebagai ‘tanah bersejarah’ mereka oleh seseorang di Rusia. Kita butuh perlindungan nyata dari sejarah kegilaan Rusia ini,” tegas Zelensky.

Perpecahan Antara AS dan Eropa

Donald Trump tetap optimis kesepakatan damai sudah sangat dekat. Namun, Putin justru menyoroti adanya keretakan antara AS dan sekutu Eropanya. Putin mengaku terbuka berdialog dengan AS, namun skeptis terhadap kepemimpinan Eropa saat ini.

“Sangat kecil kemungkinan hal ini bisa terjadi dengan elite politik yang ada sekarang, tetapi bagaimanapun juga, hal itu akan tak terelakkan seiring dengan semakin kuatnya posisi kami. Jika tidak dengan politisi saat ini, maka saat elit di Eropa berganti,” kata Putin.

Sementara itu, para pemimpin Eropa di Brussels kini tengah memperdebatkan penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai pertahanan Ukraina. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mendesak Benua Biru untuk mengambil tanggung jawab penuh atas keamanannya sendiri.

“Tidak ada tindakan pertahanan Eropa yang lebih penting daripada mendukung pertahanan Ukraina. Hari-hari ke depan akan menjadi langkah krusial untuk mengamankan hal ini,” ujar Von der Leyen. (CNN/Z-2)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/internasional/841400/putin-tolak-kompromi-wilayah-ukraina-ancam-gunakan-militer-jika-diplomasi-gagal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *