Koranriau.co.id – 
Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pusat Statistik (BPS) resmi merilis Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2025.
KBLI 2025 diatur dalam Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2025 tanggal 18 Desember 2025 tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia.
Klasifikasi ini dirancang oleh BPS untuk mengelompokkan berbagai aktivitas ekonomi ke dalam kelompok tertentu berdasarkan kesamaan karakteristik kegiatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan KBLI 2025 merupakan penyempurnaan dari KBLI 2020 yang terus diperbarui mengikuti kebutuhan zaman agar bisa tetap relevan dan responsif terhadap perkembangan aktivitas ekonomi.
“Penyempurnaan KBLI dilakukan setiap 5 tahun sekali agar tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan zaman dan perkembangan aktivitas ekonomi,” ujar Amalia dalam konferensi pers Rilis KBLI 2025 di kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (19/12).
Dalam KBLI 2025, terdapat kategori baru yang dipecah dari kategori “Informasi dan Komunikasi” dalam KBLI 2020.
Kategori tersebut adalah “Aktivitas Penerbitan, Penyiaran, serta Produksi dan Distribusi Konten”, dan “Aktivitas Telekomunikasi, Pemrograman Komputer, Konsultansi, Infrastruktur Komputer, dan Jasa Informasi Lainnya”.
Pemecahan kategori tersebut mengacu terhadap rekomendasi International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC) Revisi 5 yang dikeluarkan oleh Komisi Statistik PBB (UNSC).
“Kategori J, informasi dan komunikasi terpecah menjadi dua, yaitu kategori J dan K dimana kategori J adalah aktivitas penerbitan penyiaran serta produksi dan distribusi konten sementara kategori yang kedua adalah untuk menangkap aktivitas telekomunikasi pemrograman komputer, konsultansi, infrastruktur komputasi dan jasa informasi lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amalia menjelaskan dalam KBLI 2025 terdapat beberapa kategori yang tetap, tetapi ada penyesuaian nama.
“Sebagai contoh kategori C yang pada KBLI 2020 adalah industri pengolahan kemudian pada KBLI 2025 namanya disederhanakan menjadi industri,” ujar Amalia.
Selain itu, terdapat kategori yang mengalami recoding atau penyesuaian karena adanya kategori baru.
“Untuk kategori berikutnya itu di-recoding kategori karena kategori J tadi pecah menjadi J dan K sehingga yang di bawahnya ada penyesuaian kode dari kategori,” tambahnya.
(fln/sfr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251219175644-92-1308776/bps-rilis-kbli-2025-ada-kategori-usaha-baru




