Koranriau.co.id-

ARAH pencarian hunian di Indonesia menunjukkan pergeseran yang semakin jelas. Hunian tak lagi sekadar tempat tinggal, melainkan ruang hidup yang mendukung kesehatan, keamanan, efisiensi, dan kualitas hidup jangka panjang.
Perubahan preferensi hunian ini sejalan dengan temuan Indonesia Millennial–Gen Z Report 2025. Laporan tersebut mencatat 59% generasi produktif memprioritaskan keamanan, 53% mengutamakan akses ke fasilitas publik, 49% mempertimbangkan kualitas lingkungan, dan 48% menilai infrastruktur sebagai kebutuhan dasar. Data ini menegaskan hunian masa kini dituntut untuk mampu menjawab kebutuhan hidup yang semakin kompleks dan dinamis.
Tren ini yang mendorong hadirnya konsep hunian terintegrasi atau one-stop living destination, seperti yang ditawarkan Opus Park di kawasan Sentul City. Apartemen premium ini memadukan lingkungan pegunungan dengan kualitas udara bersih.
Proyek ini juga menghadirkan Sky Bridge terbesar dan tertinggi di Indonesia yang menghubungkan tiga menara apartemen, sekaligus menjadi ikon desain dan ruang komunal bagi para penghuni.
Direktur Utama Opus Park Hiramsyah S Thaib menyampaikan hunian modern harus mampu memberikan nilai lebih dari sekadar fungsi tempat tinggal. Banyak masyarakat, katanya, kini memaknai hunian sebagai ruang yang tidak hanya aman dan nyaman, tetapi juga memberikan kualitas hidup yang lebih baik.
“Opus Park dirancang sebagai one-stop living destination dengan konektivitas modern, teknologi berstandar Jepang, serta suasana hijau yang menenangkan,” ujarnya.
Dari sisi keamanan dan teknologi, Opus Park mengadopsi standar Japan Quality dan Japan Technology melalui desain presisi, sistem smart home berbasis Internet of Things (IoT), serta fitur keamanan digital. Penghuni dapat memantau akses unit, mengatur perangkat rumah, hingga mengunci pintu dari jarak jauh melalui ponsel pintar, solusi yang relevan bagi penghuni dengan mobilitas tinggi maupun gaya hidup urban yang dinamis.
Keunggulan lain terletak pada aspek konektivitas kawasan. Berada di Sentul City, Opus Park didukung oleh pengembangan infrastruktur strategis, termasuk rencana LRT Bogor, akses tol Sentul Selatan–Karawang Barat, serta utilitas kawasan yang stabil. Sentul juga telah dilayani TransJakarta rute P11 (Jakarta–Sentul) dengan armada bus listrik, menghadirkan opsi transportasi publik yang lebih ramah lingkungan dan efisien bagi penghuni yang beraktivitas ke Jakarta.
Sebagai bagian dari pengalaman tinggal, Sky Bridge di Opus Park tidak hanya berfungsi sebagai penghubung antar menara, tetapi juga menjadi ruang komunal eksklusif dengan panorama pegunungan di ketinggian sekitar 270 meter di atas permukaan laut. Fasilitas ini memperkuat konsep hunian vertikal yang tetap mengedepankan interaksi sosial dan kualitas ruang bersama.
Dari sisi fasilitas, Opus Park terintegrasi langsung dengan AEON Mall Sentul City serta berada dekat dengan IKEA, rumah sakit, lapangan golf, dan berbagai fasilitas publik lainnya. Kawasan ini juga dikelilingi oleh institusi pendidikan ternama, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, menjadikannya pilihan menarik bagi keluarga maupun profesional muda.
Di dalam kawasan hunian, penghuni dapat menikmati fasilitas lengkap seperti pusat kebugaran, spa, kolam renang, co-working space berkecepatan tinggi, area bermain anak, serta ruang terbuka hijau. Ke depan, Sentul City juga tengah mengembangkan Biowtown, konsep kota kesehatan terpadu yang memadukan layanan kesehatan, edukasi, riset biomedis, dan pusat inovasi dalam satu kawasan terintegrasi. (E-1)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/844267/preferensi-hunian-berubah-konsep-terintegrasi-kian-diminati-warga




