Nasional

6 Contoh Infografis Kreatif dan Panduan Lengkap Cara Membuatnya

Koranriau.co.id-

6 Contoh Infografis Kreatif dan Panduan Lengkap Cara Membuatnya
Ilustrasi(freepik)

Di era informasi yang serba cepat, kemampuan menyampaikan pesan secara ringkas dan visual menjadi sangat krusial. Contoh infografis yang menarik dapat mengubah data yang rumit dan membosankan menjadi sajian visual yang mudah dipahami serta menyenangkan untuk dibaca. Infografis, atau informasi grafis, adalah representasi visual dari informasi, data, atau ilmu pengetahuan secara grafis. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi yang kompleks menjadi format yang dapat dicerna dengan cepat dan jelas oleh audiens.

Bagi para pemasar, pendidik, hingga jurnalis, memahami berbagai jenis dan desain infografis adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki. Tidak hanya sekadar gambar, sebuah infografis yang baik menggabungkan elemen teks, warna, ikon, dan grafik untuk menceritakan sebuah narasi. Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai berbagai jenis contoh infografis beserta panduan langkah demi langkah untuk membuatnya agar konten Anda lebih menonjol dibandingkan kompetitor.

Jenis-Jenis dan Contoh Infografis Populer

Sebelum mulai mendesain, penting untuk menentukan jenis infografis apa yang paling cocok dengan data yang Anda miliki. Berikut adalah klasifikasi utama beserta deskripsi contoh penggunaannya:

1. Infografis Statistik

Jenis ini adalah yang paling umum digunakan untuk memvisualisasikan hasil survei atau data numerik. Fokus utamanya adalah pada tata letak angka, grafik batang, diagram lingkaran (pie chart), dan tipografi yang besar.

  • Contoh Konkret: Infografis “Laporan Perkembangan Ekonomi Digital Indonesia 2024”. Di dalamnya terdapat grafik pertumbuhan pengguna internet, persentase transaksi e-commerce, dan diagram batang perbandingan penggunaan dompet digital.

2. Infografis Informasi (Informational Infographic)

Jenis ini lebih banyak mengandung teks dibandingkan grafik angka. Tujuannya adalah untuk menjelaskan suatu topik atau konsep baru secara ringkas. Desainnya biasanya menggunakan ikon-ikon menarik untuk memecah blok teks agar tidak membosankan.

  • Contoh Konkret: “5 Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari”. Infografis ini akan menampilkan ikon tubuh manusia, ginjal, atau kulit, dengan penjelasan singkat di samping setiap poin manfaatnya.

3. Infografis Timeline (Kronologis)

Infografis ini digunakan untuk menggambarkan urutan peristiwa, sejarah, atau jadwal kegiatan. Garis waktu (timeline) menjadi elemen visual utama yang memandu mata pembaca dari satu poin ke poin berikutnya.

  • Contoh Konkret: “Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”. Visualisasinya berupa garis vertikal atau horizontal yang dimulai dari tahun 1908 (Budi Utomo), 1928 (Sumpah Pemuda), hingga 1945 (Proklamasi), lengkap dengan foto arsip kecil di setiap titik tahun.

4. Infografis Proses (How-To)

Sesuai namanya, jenis ini bertujuan menjelaskan langkah-langkah melakukan sesuatu. Ini adalah format visual dari panduan atau tutorial.

  • Contoh Konkret: “Langkah Mencuci Tangan yang Benar Menurut WHO”. Infografis ini memuat urutan gambar tangan mulai dari membasahi, menyabuni, menggosok sela jari, hingga membilas, yang diberi nomor urut 1 sampai 6.

5. Infografis Perbandingan (Comparison)

Digunakan untuk membandingkan dua hal atau lebih, biasanya untuk menonjolkan kelebihan satu opsi dibandingkan yang lain. Desainnya sering kali membelah kanvas menjadi dua bagian (split screen).

  • Contoh Konkret: “Bekerja dari Kantor (WFO) vs Bekerja dari Rumah (WFH)”. Sisi kiri menggambarkan suasana kantor dengan kelebihannya (interaksi sosial), sisi kanan menggambarkan suasana rumah (fleksibilitas), dengan poin-poin perbandingan di tengahnya.

6. Infografis Geografis

Jenis ini menggunakan peta sebagai elemen visual utama untuk menampilkan data berbasis lokasi atau demografi.

  • Contoh Konkret: “Peta Sebaran Kuliner Khas Nusantara”. Menampilkan peta kepulauan Indonesia dengan ikon makanan di setiap provinsi, seperti Rendang di Sumatera Barat dan Coto di Sulawesi Selatan.

Panduan Langkah Demi Langkah Membuat Infografis

Membuat infografis yang efektif tidak harus rumit. Berikut adalah proses kreatif yang dapat Anda ikuti untuk menghasilkan visual berkualitas tinggi:

1. Tentukan Tujuan dan Audiens

Sebelum membuka aplikasi desain, tanyakan pada diri Anda: Apa pesan utama yang ingin disampaikan? Siapa yang akan membacanya? Jika audiens Anda adalah akademisi, infografis statistik dengan data mendalam akan lebih cocok. Namun, jika untuk media sosial umum, infografis informasi yang ringan dan penuh warna akan lebih efektif.

2. Kumpulkan dan Sederhanakan Data

Data mentah seringkali berantakan. Tugas Anda adalah menyaring informasi tersebut. Ambil poin-poin kunci saja. Ingat, prinsip utama infografis adalah show, don’t just tell. Hindari penggunaan paragraf yang terlalu panjang.

3. Pilih Template atau Layout yang Sesuai

Berdasarkan jenis data yang sudah Anda pilah, tentukan layout yang tepat. Gunakan layout satu kolom untuk infografis yang akan diunggah di Pinterest atau blog (memanjang ke bawah), atau layout persegi untuk Instagram.

4. Elemen Desain: Warna, Font, dan Ikon

Konsistensi adalah kunci estetika. Gunakan palet warna yang harmonis (maksimal 3-4 warna utama). Pilih jenis huruf (font) yang mudah dibaca; gabungkan satu font serif untuk judul dan sans-serif untuk teks isi. Gunakan ikon vektor yang memiliki gaya desain serupa agar terlihat profesional.

5. Gunakan Tools Pembuat Infografis

Saat ini, Anda tidak perlu menjadi ahli Photoshop untuk membuat infografis. Beberapa tools berbasis web yang populer dan ramah pengguna antara lain:

  • Canva: Memiliki ribuan template gratis dan elemen grafis yang mudah di-drag-and-drop.
  • Piktochart: Sangat kuat untuk membuat infografis berbasis data dan laporan bisnis.
  • Visme: Cocok untuk infografis interaktif dan presentasi data.

Tips Agar Infografis Viral dan Shareable

Agar contoh infografis yang Anda buat mendapatkan jangkauan luas, pastikan judulnya menarik (click-worthy) namun tidak menyesatkan. Sertakan logo atau identitas brand Anda di bagian bawah (footer) infografis secara halus namun terbaca. Terakhir, optimalkan ukuran file agar tidak terlalu berat saat dimuat di website, namun tetap tajam saat diperbesar.

Dengan memahami jenis-jenis dan cara pembuatan di atas, Anda kini siap menyajikan data yang tidak hanya akurat, tetapi juga memanjakan mata audiens Anda. Visualisasi data yang baik adalah jembatan terbaik antara kerumitan informasi dan pemahaman publik.

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/844210/6-contoh-infografis-kreatif-dan-panduan-lengkap-cara-membuatnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *