Koranriau.co.id-
Jakarta –
Usai ramai terbongkar bakery gluten free palsu, satu per satu korban buka suara. Termasuk gerai cookies ini yang cerita produk mereka pernah dijual ulang oleh bakery tersebut.
Belakangan ini ramai kasus bakery yang ternyata melakukan klaim palsu terhadap produknya. Bakery tersebut bernama Bake n Grind yang membohongi publik karena melabeli produknya sebagai gluten free, egg free, hingga vegan.
Padahal aslinya mereka tidak menjual produk roti seperti itu. Bahkan produk yang dijual seringkali diambil dari produk beberapa toko populer. Kemudian mereka mengemas ulang seolah produk yang diproduksi sendiri oleh mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai kasus tersebut viral di media sosial, satu per satu korban muncul. Pihak toko yang produknya diambil juga ikut buka suara, seperti gerai cookies UMKM ini.
Dalam unggahan di Threads pada Kamis, (9/10/2025), gerai cookies bernama Mrs. Duck @dearmrsduck menceritakan bagaimana bakery gluten free palsu itu pernah membeli dan mengemas ulang produk mereka.
“Mrs. Duck sedih banget karena produk kami pun pernah di repack & resell dengan tidak etis. Setelah kami tahu, langsung kami CUT supaya tidak ada korban lagi,” tulisnya dalam keterangan unggahan.
![]() |
Mrs.Duck yang diketahui menjual beberapa produk cookies mengungkap pemilik bakery Bake n Grind pernah melakukan re-selling (penjualan kembali) produk-produk mereka tepatnya pada bulan Juni-Juli 2025.
Awalnya Mrs.Duck tidak tahu sama sekali kalau bakery tersebut menjual kembali barang mereka dengan tambahan klaim kalau produknya gluten free, dairy free, vegan, atau hanya pakai stevia.
Hal ini diketahui setelah salah satu pihak Mrs. Duck menemukan kalau bakery Bake n Grind mengunggah foto produk cookies mereka di Instagramnya.
“Ini ada yang sering beli cookies kita. Terus ternyata dia jualin lagi di IG dia. Gimana nih mam. Trus dia masa tulisnya itu gluten free, dairy free, pakai stevia,” tulis salah satu pihak Mrs.Duck di pesan WhatsApp.
![]() |
Diketahui bakery gluten free palsu itu telah membeli cookies dari gerai ini sebanyak 3 sampai 4 kali. Sekali pesan pun langsung dalam jumlah banyak.
“Seingetku mereka ada sempat beli 3-4 dan jumlahnya lumayan banyak, berarti pembelinya juga lumayan kan beberapa,” ujar pihak Mrs.Duck.
Gerai cookies ini khawatir karena takutnya ada korban setelah pelanggan membeli cookies yang dijual ulang oleh Bake n Grind. Padahal cookies yang ditawarkan Mrs. Duck tidak pernah ada klaim gluten free, dairy free, atau vegan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, pihak Mrs. Duck berharap tidak ada yang sakit atau merasa tidak nyaman karena memakan produk mereka yang dijual ulang oleh Bake n Grind.
Setelah mengetahui faktanya, pihak gerai cookies ini langsung mengambil tindakan konfrontasi kepada owner Bake n Grind. Mrs.Duck juga meminta agar bakery tersebut menghapus semua unggahan yang menampilkan produk cookies dari Mrs.Duck.
Menurut pihak Mrs. Duck, saat itu pihak oemilik tidak menyulitkan mereka. Karenanya gerai cookies ini tidak memperpanjang masalah.
“Pada saat itu karena sang owner tidak menyulitkan & langsung bilang “ok” jadi kami tidak perpanjang masalahnya,” tulis cerita Mrs.Duck.
![]() |
Namun sejak saat itu pihak Mrs. Duck tidak mau lagi menerima pesanan apapun dari orang yang bersangkutan.
Gerai cookies Mrs.Duck pun menyampaikan penyesalan dan rasa prihatin terhadap insiden ini. Mereka berharap tidak ada korban yang sampai sakit waktu membeli produk cookies mereka lewat bakery Bake and Grind karena klaim palsu.
Dari kejadian ini pihak Mrs. Duck akhirnya sadar kalau mereka harus lebih peka terhadap pembeli.
“Memang dari kejadian ini kita juga jadi belajar ya untuk lebih peka sama RED FLAGS, misal: pembelian dalam jumlah banyak dan repetitif,” ujar pihak Mrs.Duck.
Menurut penjual cookies tersebut, pemilik Bake n Grind seringkali membeli dalam jumlah banyak yang tidak masuk akal untuk konsumsi pribadi. Pihak bakery gluten free palsu itu juga tidak membelinya untuk dijadikan hampers karena tidak pernah minta custom apapun.
Di akhir unggahan, penjual cookies UMKM ini berharap pelanggan ekstra hati-hati. Mereka juga memperingatkan para pelaku bisnis untuk bisa mementingkan etika, kejujuran, dan penuh perhatian terhadap kebutuhan para pelanggan.
![]() |
Mrs. Duck merupakan gerai yang menawarkan hidangan cookies dengan berbagai varian bentuk dan rasa. Produk mereka dibuat fresh setiap kali ada pesanan masuk.
Produk cookies yang ditawarkan juga masih terbuat dari bahan-bahan mengandung gluten, susu, maupun gula. Mereka juga tidak pernah mengklaim kalau produknya gluten free, dairy free, atau hanya pakai stevia.
“Mrs.Duck juga sering banget ditanya sama calon customer, “Hi, bisa bikin vegan gak ya? Bisa bikin gluten free fak ya?” dan kita selalu JUJUR bilang SORRY kami belum bisa,” ujar pihak Mrs. Duck.
Sebelumnya bakery Bake and Grind juga ketahuan mengemas ulang produk merek selai kiloan terkenal untuk diakui sebagai produk sehat mereka.
(aqr/adr)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://food.detik.com/info-kuliner/d-8158210/akal-bulus-bakery-gluten-free-palsu-terungkap-jual-ulang-cookie-ini