Amran Jamin Proyek Peternakan Ayam MBG Tak Ganggu Peternak Eksisting
Ekonomi

Amran Jamin Proyek Peternakan Ayam MBG Tak Ganggu Peternak Eksisting

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pengembangan peternakan ayam dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan mengganggu usaha peternak yang sudah berjalan (eksisting).

Pemerintah, melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, menyiapkan investasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai daerah. Hal itu sebagai bagian dari upaya memperkuat pasokan pangan bagi program MBG.

Model pembiayaan tersebut, sambung Amran, dirancang agar menopang peternak kecil melalui suplai pakan, obat hewan, dan DOC dengan harga yang dikendalikan pemerintah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Rencana kami, modelnya, ini Rp20 triliun pembibitan pakan. Ini adalah negara. Kemudian, nantinya, peternak operasi mensuplai peternak ini pakan, obat-obatan dengan harga pemerintah. Jadi ini menopang saudara-saudara kita peternak daripada berteriak tiap tahun,” ujar Amran dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (24/11).



Ia menjelaskan BUMN pangan tidak akan masuk ke budidaya, melainkan hanya pada pembibitan, pakan, obat hewan, pengolahan hasil, serta logistik. Budidaya tetap dilakukan oleh peternak, koperasi, dan UMKM melalui pembiayaan bank, termasuk KUR bunga 3 persen.

Konsep tersebut disiapkan untuk memastikan stabilitas harga sekaligus menjaga ruang usaha peternak yang sudah ada tetap berjalan.

Amran menyebut model ini lahir karena adanya kondisi yang merugikan peternak kecil, seperti kenaikan harga bibit ayam (day old chick/DOC) hingga 30 persen saat permintaan sedang tinggi. Kondisi itu membuat pemerintah memanggil perusahaan besar untuk menghentikan kenaikan harga.

Penempatan fasilitas pakan dan gudang terutama di Pulau Jawa juga ditujukan agar pemerintah dapat menyerap produksi lebih besar dan menjaga harga tetap stabil di lapangan.

“Kita terbatas di sini, intinya jangan kita ganggu pengusaha yang sudah tumbuh. Tetapi jangan semena-mena. Jadi kami pasang di sampingnya untuk menstabilkan harga di tempat itu,” ujar Amran.

Ia menegaskan tujuan pemerintah adalah memastikan peternak kecil mudah mendapatkan DOC dan pakan dengan harga yang terjangkau. Pemerintah menargetkan pembangunan pabrik pakan dan fasilitas DOC mulai berjalan tahun depan.

Dalam paparan Kementan, Danantara akan membiayai BUMN pangan untuk pembibitan, pakan, obat hewan, pengolahan produk, dan logistik pemasaran. Bank penyalur KUR menyiapkan kredit hingga Rp50 triliun untuk koperasi, UMKM, dan peternak sebagai pelaku budidaya.

Model ini ditopang oleh regulasi, pengembangan SDM, infrastruktur, serta riset dan inovasi dari Kementan melalui APBN. Program tersebut ditargetkan mampu menghasilkan 1 juta ton telur dan 1,5 juta ton daging ayam per tahun serta menciptakan lebih dari 1,46 juta lapangan kerja.

Tahap awal pengembangan klaster ayam petelur dan pedaging akan dibangun di Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Selatan, dan Jawa Timur.

Kawasan tersebut dipilih berdasarkan kebutuhan pasokan ayam dan telur di masing-masing daerah dan akan melibatkan PTPN III (Holding) serta PT Berdikari dalam kegiatan hulu, sementara peternak tetap menjadi pelaku utama budidaya.

(del/sfr)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251124180452-92-1298965/amran-jamin-proyek-peternakan-ayam-mbg-tak-ganggu-peternak-eksisting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *