Koranriau.co.id-

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah orang miskin yang pada September 2024 mencapai 24,06 juta, turun 1,16 juta orang dibandingkan dengan Maret 2024.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal mengungkapkan, penurunan jumlah penduduk miskin tersebut karena masifnya penggelontoran bantuan sosial (bansos) menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan umum (pemilu) pada tahun lalu.
“Program ini banyak membantu penduduk yang ada di bawah garis kemiskinan. Dengan diterimanya berbagai macam bansos itu, dari sisi pengeluaran, jadi ada peningkatan. Awalnya di bawah garis kemiskinan jadi di atas garis kemiskinan,” ucapnya, Rabu (15/1).
Faisal menegaskan, jumlah penduduk miskin yang turun pada September 2024 jika dibandingkan dengan Maret 2024 tersebut tidak akan berkelanjutan. “Karena masih bergantung pada charity atau cash transfers dari pemerintah, bukan karena perekonomiannya secara mandiri itu berdaya,” ungkap Faisal.
Karena itu, ia mengingatkan, walau penurunan penduduk miskin pada September 2024 secara statistik adalah sebuah hal yang baik, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin secara nyata dan berkelanjutan.
“Yang diharapkan itu juga lebih sustainable yaitu dengan mendorong program-program empowerement secara ekonomi yang meningkatkan income dan juga stabilitas dari harga barang-barang, terutama bahan pangan,” tandasnya. (Fal/E-2)
Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/ekonomi/734873/angka-kemiskinan-turun-karena-pemerintah-rajin-tebar-bansos-di-tahun-pemilu