Apa Itu Roti Gluten Free? Produk yang Dipalsukan Bakery Nakal di Jakarta

Jakarta –

Media sosial tengah dihebohkan kasus bakery nakal di Jakarta yang berbohong soal produk roti mereka ‘gluten free’. Sebenarnya apa itu roti gluten free?

Istilah ‘gluten free’ atau ‘bebas gluten’ kerap terdengar maupun terbaca pada label produk makanan kemasan. Sesuai namanya, istilah itu mengacu pada bahan makanan yang bebas gluten.

Dikutip dari Hello Sehat (9/10), gluten sendiri merujuk pada jenis protein utama yang terkandung dalam gandum. Gluten bertindak sebagai lem yang menyatukan zat penyusun makanan dan mempertahankan bentuk makanan.

Gluten terkandung secara alami pada beberapa jenis bahan makanan, termasuk gandum, gandum hitam, dan barley. Penggunaan bahan makanan tersebut sangat umum untuk pangan sehari-hari, termasuk roti.

Namun, tak semua orang bisa mencerna gluten dengan baik. Jika terpapar gluten, mereka bisa mengalami intoleransi, alergi, atau mengalami penyakit spesifik seperti celiac.

Gejala penyakit celiac meliputi diare, anemia, bercak-bercak kulit, hingga sakit pada tulang setiap kali penderitanya mengonsumsi makanan yang mengandung gluten.

Karena itu, muncul beberapa produk dengan klaim gluten free, termasuk roti. Tujuannya agar aman dikonsumsi oleh mereka yang memang tidak bisa mencerna gluten.

Roti gluten free dibuat dari tepung alternatif, seperti tepung beras, tepung jagung, sorghum, tepung almond, atau tepung tapioka (mocaf). Kemudian bahan lain seperti sumber protein (telur, susu, kedelai), pati, dan gum (guar gum, xanthan gum) juga digunakan untuk memberikan tekstur yang mirip dengan roti biasa.

Ciri roti gluten free adalah memiliki tekstur yang lebih padat dan kadang kasar. Masa simpannya juga lebih pendek.

Produk roti gluten free salah satunya ditawarkan oleh bakery Bake n Grind, dengan akun Instagram @bakengrind_ dan @bakengrin.ads. Namun, belakangan terbongkar kalau pemiliknya memalsukan klaim tersebut.

Mereka hanya memasang label gluten free, padahal jenis produk yang dijual mengandung gluten. Parahnya lagi, pihak Bake n Grind diduga mengemas ulang (repacking) produk orang lain untuk dibuat seolah-olah produk mereka.

Kecurangan mereka mengakibatkan efek samping kesehatan serius pada pelanggannya. Salah satunya diungkap korban bernama Felicia dengan akun @feliz88eliz. Anaknya diketahui mengalami reaksi alergi parah usai mengonsumsi produk Bake n Grind yang ternyata mengandung gluten.

(adr/adr)