Nasional

Arhtritis Reumatoid yang Sebabkan Peradangan Kronis pada Sendi

Koranriau.co.id-

Arhtritis Reumatoid yang Sebabkan Peradangan Kronis pada Sendi
Ilustrasi(Freepik)

ARHTITIS reumatoid (AR) adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi dan dapat memengaruhi berbagai organ tubuh. Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia dengan prevalensi sekitar 1%–2%. 

Dikutip dari Johns Hopkins Arthritis Center menyatakan, risiko meningkat seiring bertambahnya usia, dan pada perempuan berusia di atas 55 tahun prevalensinya bisa mencapai 5%. 

Di Amerika Serikat (AS), rata-rata terdapat sekitar 70 kasus baru per 100.000 penduduk setiap tahunnya. 

Perempuan dua hingga tiga kali lebih sering mengalami penyakit ini dibanding laki-laki. Meskipun dapat muncul pada semua kelompok umur, gejala umumnya mulai tampak pada usia 30 hingga 60 tahun.

Perjalanan Klinis dan Gejala Awal

Sebagian besar kasus ahrtritis reumatoid berkembang secara perlahan. Gejala biasanya muncul bertahap dalam hitungan minggu atau bulan. 

Pasien kerap mengeluhkan kekakuan pada satu atau beberapa sendi, disertai rasa nyeri ketika digerakkan dan nyeri tekan. Seiring waktu, peradangan akan meluas dan menjadi poliartikular, yaitu melibatkan lima sendi atau lebih.

Pada sebagian kecil kasus, penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba dengan peradangan di banyak sendi hanya dalam waktu 24 hingga 48 jam. 

Ada juga pola yang disebut palindromic presentation, yaitu pembengkakan sementara pada satu atau dua sendi yang kemudian menghilang sepenuhnya, namun kambuh kembali di sendi lain, dengan frekuensi yang makin sering seiring berjalannya waktu.

Sendi yang paling sering terdampak meliputi sendi interfalang proksimal (PIP) dan metakarpofalangeal (MCP) di tangan, pergelangan tangan, serta sendi-sendi kecil pada kaki seperti metatarsofalangeal (MTP). Bahu, siku, lutut, dan pergelangan kaki juga sering terlibat. 

Terkadang, sendi yang meradang akan terasa hangat saat disentuh. Peradangan, deformitas struktural, atau keduanya dapat membatasi rentang gerak sendi. Seiring waktu, beberapa pasien RA mengalami deformitas pada tangan atau kaki. 

RA tidak menyerang sendi distal jari (DIP) dan tulang belakang, kecuali tulang belakang leher (terutama sendi atlanto-aksial pada C1-C2) yang mungkin terlibat terutama jika penyakitnya sudah berlangsung lama. (Z-1)

Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://mediaindonesia.com/humaniora/819902/arhtritis-reumatoid-yang-sebabkan-peradangan-kronis-pada-sendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *