Bahlil Sebut Indonesia Tak Bisa Tinggalkan Batu Bara Begitu Saja
Ekonomi

Bahlil Sebut Indonesia Tak Bisa Tinggalkan Batu Bara Begitu Saja

Koranriau.co.id –


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa serta-merta meninggalkan batu bara, meski berkomitmen mendorong transisi menuju energi bersih.

Menurut Bahlil, energi baru terbarukan (EBT) memang merupakan masa depan sektor energi global. Namun, ia menilai bahwa biaya teknologi EBT masih jauh lebih mahal dibandingkan batu bara, sehingga tidak realistis jika Indonesia langsung beralih sepenuhnya.

“Energi baru terbarukan di satu sisi dibutuhkan, tapi di sisi lain teknologinya masih sangat mahal. Dibandingkan dengan batu bara, biayanya memang jauh lebih murah,” kata Bahlil dalam acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) di JCC, Jumat (10/10).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menuturkan pemerintah saat ini dihadapkan pada dilema besar antara memenuhi tuntutan global untuk mengurangi emisi dan menjaga ketahanan energi dalam negeri.



“Kita diperhadapkan pada sebuah pilihan. Di satu sisi energi bersih adalah kebutuhan dan konsensus global, tapi secara ekonomi batu bara lebih murah,” ujar Bahlil.

Bahlil menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan cadangan batu bara terbesar di dunia, sehingga sumber daya ini tetap memiliki peran penting dalam menjaga pasokan energi nasional.

“Saya sedang berpikir bahwa Indonesia salah satu negara yang mempunyai cadangan batu bara terbesar. Jadi tidak bisa serta-merta ditinggalkan begitu saja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Bahlil menolak anggapan bahwa batu bara identik dengan energi kotor. Ia menilai kemajuan teknologi kini memungkinkan penggunaan batu bara yang lebih ramah lingkungan melalui penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture storage/CCS).

“Saya tidak setuju kalau kemudian dipersepsikan bahwa seolah-olah batu bara itu gak bersih. Sekarang sudah ada teknologi untuk menangkap CO₂ agar bisa ditekan,” jelasnya.

Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM tengah mendorong pemanfaatan teknologi CCS secara lebih luas, terutama untuk pembangkit listrik berbasis batu bara. Tujuannya agar produksi listrik tetap efisien namun beremisi rendah.

“Kami sedang mencari teknologi agar CO₂ bisa ditangkap dan disalurkan ke tempat yang aman, termasuk ke sumur-sumur minyak dan gas yang sudah tidak terpakai,” imbuhnya.

Meski begitu, Bahlil memastikan pemerintah tetap berkomitmen terhadap target net zero emission pada 2060 dengan strategi transisi yang bertahap dan realistis.

“Kita dorong energi baru terbarukan, tapi dengan langkah yang terukur. Tidak bisa tergesa-gesa karena menyangkut ekonomi nasional,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)


Artikel ini merupakan Rangkuman Ulang Dari Berita : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20251010202854-85-1283341/bahlil-sebut-indonesia-tak-bisa-tinggalkan-batu-bara-begitu-saja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *